SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Kasus dugaan penyitaan ijazah karyawan oleh perusahaan di Surabaya yang viral setelah Wakil Wali kota Surabaya dilaporkan polisi karenanya, terus bergulir.
Setelah pihak pemilik perusahaan membantah adanya praktik penahanan ijazah karyawan, kini banyak pihak, termasuk Pemkot Surabaya bergerak menyelidiki dan bahkan membawa ke ranh hukum.
Satu per satu mantan karyawan perusahaan yang kini viral itu, UD Sentosa Seal kini angkat bicara.
Para mantan karyawan membongkar dugaan praktik penahanan ijazah di perusahaan yang melaporkan Wawali Kota Surabaya itu.
Salah satu mantan karyawan yang turut membantu membongkar praktik penahanan ijazah itu adalah seorang cewek asal Malang, Dewi Indah Sari (25).
Dewi mengungkap jika dirinya pernah mengalami ijazahnya ditahan dan harus menebus dengan membayar Rp 2 juta untuk bisa mendapat kembali ijazahnya.
“Ijazah saya pernah ditahan," ujar Dewi, Selasa (15/4/2025).
“Saat resign, saya harus membayar tebusan Rp 2 juta untuk mendapatkannya kembali," imbuhnya.
Dewi bukan orang yang berkerja lama di perusahaan penjualan sparepart mobil dan sepeda motor itu.
Dia hanya kerja sekitar satu bulan yakni mulai November 2024 -hingga Desember 2024.
Dewi menyaksikan sendiri seorang karyawan dikenai sanksi denda Rp 3 juta karena kesalahan perhitungan, sedangkan gajinya hanya Rp 2 juta.
Ketakutan akan hal serupa bisa terjadi padanya, membuatnya memutuskan resign.
"Saya sempat ditanya Ce Jan Hwa Diana (owner) kenapa baru kerja satu bulan buru-buru resign. Saya jelaskan pekerjaan sebagai accounting itu berhubungan soal perhitungan, ada rasa khawatir kalau misalkan ada salah hitung harus menanggung denda. Akhirnya saya diizinkan resign, dan ijazah saya dikembalikan setelah menebus Rp 2 juta," ungkapnya.
Dewi menceritakan bagaimana ia bisa bekerja di perusahaan itu, yang bermula saat menemukan lowongan pekerjaan di UD Sentosa Seal melalui Instagram.
Ada pamflet perusahaan itu sedang membutuhkan tenaga accounting.
Setelah mengirim data diri dan lamaran kerja, ia dipanggil untuk menjalani interview.