SURYAMALANG.COM, GRESIK – Puluhan pencari kerja merasa tertipu oleh oknum penyalur tenaga kerja di Gresik.
Masyarakat, mayoritas para pemuda yang jadi korban, memilih melaporkan kasus penipuan lowongan kerja ke Mapolres Gresik, Kamis (1/5/2025).
Para korban, yang mayoritas berasal dari wilayah Gresik, mengaku telah menyetorkan uang hingga jutaan rupiah dengan harapan bisa bekerja di perusahaan ternama di Manyar.
Namun janji tinggal janji, tak satu pun dari mereka mendapatkan pekerjaan yang dijanjikan.
Salah satu korban, AV (27), warga Jalan Kartini, Kecamatan Kebomas, Gresik, menuturkan dirinya telah menyerahkan uang tunai sebesar Rp 2 juta dua pekan lalu.
Ia tergiur dengan tawaran kerja di salah satu dari tiga perusahaan di Gresik.
“Saya bayar langsung tunai karena tidak percaya transfer. Setelah itu saya tanya soal jadwal MCU (Medical Check Up), tapi nama saya tidak ada dalam daftar,” ungkap AV.
Kecurigaan AV semakin kuat ketika oknum tersebut terus menunda-nunda dan akhirnya memblokir nomor kontaknya.
Merasa ditipu, AV dan korban lainnya pun memutuskan untuk melapor ke pihak kepolisian.
Korban lainnya ada yang sudah membayar, Rp 3 juta, ada pula yang Rp 10 juta.
Jumlah korban berpotensi terus bertambah.
Keberanian para korban ini mendapat perhatian serius dari pihak berwajib. Kapolres Gresik AKBP Roban Richard Mahenu membenarkan adanya laporan dugaan penipuan berkedok lowongan kerja.
“Nanti dari SPKT akan ditangani Satreskrim untuk ditindaklanjuti,” tegasnya.
Kasus ini menjadi peringatan penting bagi para pencari kerja untuk lebih waspada terhadap tawaran pekerjaan yang meminta biaya administrasi di awal.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar tidak segan melaporkan bila mengalami kejadian serupa. (wil)