Usai terpilih, Cak Eri menegaskan komitmen untuk mengelaborasi seluruh Wali Kota di Indonesia.
"Tidak boleh ada kota yang tertinggal. Sebaliknya, kota yang memiliki kelebihan akan memberikan kontribusi kepada kota yang lain sehingga Apeksi ini menjadi rumah bersama," kata Wali Kota Eri pada sambutannya.
Pada kepengurusan di periode selanjutnya, Wali Kota Eri mengagendakan sejumlah langkah dalam waktu dekat. Di antaranya, segera menyusun struktur, program kerja, hingga membahas rencana pengubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) pada Rakernas berikutnya.
Wali Kota Eri menjamin demokratisasi dalam pengelolaan struktur Apeksi.
"Apeksi akan menjadi rumah semua Wali Kota di Indonesia. Masing-masing Wali Kota berdiri sama tinggi, duduk sama rendah. Sehingga, ada permasalahan, semua menjadi satu bagian. Setiap rekomendasi dari wilayah, kami rapatkan untuk mencari solusi bersama," katanya.
Wali Kota Eri juga memastikan program Pemkot di bawah naungan Apeksi akan selaras dengan pemerintah pusat.
"Visi dan misi kota harus menunjang visi dan misi Presiden (Prabowo Subianto). Ketika memiliki RPJMD, maka rencana dalam RPJMD harus sejalan dengan RPJMN," tegas Cak Eri.
Pasca dilantik, Eri Cahyadi lantas dikukuhkan oleh Kementerian Dalam Negeri melalui Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir.
Hal ini juga ditandai dengan pengibaran panji Apeksi. (bob)