Meski demikian, Roy Suryo tidak mempermasalahkan pengumuman dari polisi terkait ijazah Jokowi.
Menurut Roy Suryo, hasil akhir yang menentukan keaslian ijazah Jokowi adalah pengadilan.
"Jadi hasil Bareskrim, puslabfor ini bukan final, bukan merupakan hasil ujung. Karena hasil ujung di pengadilan, jadi hakim yang akan menentukan hasil ini seperti apa," tuturnya dikutip dari Youtube iNews TV, Kamis (22/5/2025).
Jokowi Tolak Damai
Di sisi lain, pihak Jokowi menutup pintu damai dan menolak mediasi yang diajukan oleh Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) Cirebon Raya.
Jokowi menutup pintu damai terkait kasus tuduhan ijazah palsu terhadap dirinya yang dibuat oleh Roy Suryo dan sejumlah pihak lain.
Penolakan damai ini terjadi dalam pertemuan yang berlangsung di kediaman Jokowi, Solo pada Kamis (15/5/2025) pukul 14.15 WIB.
Sebuah akun X @tham878 juga menyebut upaya Kagama untuk membuka ruang mediasi ditolak mentah-mentah oleh Jokowi.
"Kagama Cirebon hari ini tiba-tiba datang ke rumah Pak Jokowi untuk mediasikan Roy Sukro dkk tapi ditolak Pak Jokowi,” tulis akun tersebut.
“Sekarang nasib Roy Suryo dkk bagaikan telur diujung tanduk, merek tanpa malu minta mediasi lewat Kagama Cirebon,” lanjutnya.
“Pura-pura baik Kagama Cirebon, setahu gue masih satu geng dengan Roy Suryo dkk menyerang Pak Jokowi lewat isu ijazah palsu,” pungkas akun tersebut.
Baca juga: Debat Pengacara Jokowi Vs Roy Suryo Soal Ijazah Palsu, Yakup Hasibuan Pertanyakaan Soal Keilmuaan
Ketua Kagama Cirebon Raya, Heru Subagia membenarkan ada upaya mediasi dengan Jokowi.
Heru turut mengungkapkan hasil pertemuannya bersama empat perwakilan Kagama Cirebon dengan Jokowi yang berlangsung di Solo, Kamis (15/5/2025) sekitar pukul 14.15 WIB.
Heru menyebut, pertemuan berlangsung hangat dan diterima dengan baik oleh Jokowi.
Heru menegaskan, pihaknya menyampaikan tiga poin utama dalam audiensi tersebut, salah satunya terkait isu ijazah Jokowi.
"Alhamdulillah kita berlima diterima dengan baik. Materi yang kita sampaikan sesuai rencana semula," ujar Heru
Kata Heru, fokus pembahasan adalah upaya mediasi antara Jokowi dengan sejumlah pihak yang kerap mengkritisi keabsahan ijazah kepala negara, seperti Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan dr Tifa.