SURYAMALANG.COM, BANYUWANGI - Aksi pencurian hewan ternak menghantui para peternak di Kabupaten Banyuwangi.
Dalam beberapa hari terakhir, empat ekor kambing milik warga Desa Temuasri, Kecamatan Sempu hilang digondol maling.
Kepala Dusun Krajan, Desa Temuasri, Ramdan Wahyudi, mengatakan, empat kambing yang dicuri merupakan milik dua warga berbeda, yakni Mali, warga RT 02/05 dan Santoso, warga RT 03/05.
Mali kehilangan tiga ekor kambingnya. Sementara seekor kambing milik Santoso raib.
Hilangnya kambing-kambing tersebut hampir berbarengan, yakni pada Senin (2/6/2025).
Awalnya, Mali kehilangan dua ekor kambing pada sore hari. Kehilangan kembali ia alami untuk seekor kambing pada malam hari.
Pada saat bersamaan, kambing milik Santoso juga hilang.
Akibat pencurian ini, dua warga tersebut ditaksir merugi sekitar Rp 9 juta.
Ramdan mengatakan, pencurian ternak menjelang Idul Adha sudah kerap terjadi. Pada tahun sebelumnya, total ternak yang hilang dicolong maling bahkan mencapai 8 ekor.
"Untuk tahun ini, baru kali ini," kata dia, Rabu (4/6/2025).
Ia bilang, pencurian kambing yang marak menjelang Idul Adha tak hanya merugikan warga.
Tapi juga membuat resah. Apalagi, menurut informas yang ia terima, pencurian ternak juga terjadi di kawasan lain.
"Saya dengar ada beberapa kejadian di desa-desa lain dalam beberapa waktu terakhir," lanjutnya.
Ia menjelaskan, sebelum warganya kehilangan kambing, terdapat beberapa orang tak dikenal yang berseliweran di sekitar kampung.
Gelagat orang tersebut, menurut dia, cukup mencurigakan dan tak wajar.
Atas kejadian ini, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi para peternak kambing.
Terlebih, warga desa setempat memang banyak yang bermatapencaharian sebagai peternak.
"Kami akan tingkatkan kewaspadaan agar kejadian pencurian kambing seperti yang terjadi tidak terulang lagi," tutur dia.