SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Tebing Jalur Lintas Selatan (JLS) Pantai Klatak, Tulungagung, longsor parah.
Selain merusak sejumlah rumah warga di bawahnya, longsor juga merusak parit JLS dan bahu jalan.
Hanya beberapa cm kerusakan pada bahu jalan ini mengarah ke badan jalan.
Akses ini sangat vital karena menjadi jalur wisata ke pantai-pantai di Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek.
Kerusakan ini terjadi di kiri jalan, dari Pantai Gemah ke arah wilayah Trenggalek, tepat setelah jalan masuk Pantai Klatak.
Truk-truk ukuran besar berusaha melaju lebih ke kanan untuk menghindari longsor susulan.
Pantauan SURYAMALANG.COM di lapangan, longsor ini dipicu debit air dari arah atas yang sangat deras, dalam volume yang jauh lebih besar dari kondisi normal.
Air ini lalu menggerus lapisan tanah di bawah beton plat parit JLS.
Kencangnya arus membuat beton plat parit yang terlepas ikut terbawa air.
Sayangnya aliran air ini kemudian berbelok, mengikis tanggul yang sudah kehilangan beton plat hingga tembus ke tebing.
Tebing yang dibuat dari tailing proyek ini kemudian longsor, menimpa sekurangnya 5 rumah warga.
Longsor membawa material berupa bebatuan ukuran besar, rata-rata 15 cm, 20 cm dan yang lebih besar lagi.
Saat ditelusuri ke arah hulu, aliran air yang besar ini dipicu tersumbatnya saluran pembuangan utama ke arah laut.
Lokasi ini ada di air terjun kecil yang ada di JLS, sebelum deretan warung milik warga.
Di titik ini sebenarnya ada saluran air yang mengalirkan debit air terjun ini langsung ke laut.