SURYAMALANG.COM, - Alfia Nur Maharani (26), anak pertama Perwira TNI Angkatan Laut (TNI AL) Letda Laut (PM) Abu Yamin menceritakan situasi yang dialami ayahnya setelah viral jadi korban pengeroyokan enam preman di Terminal Arjosari, Kota Malang.
Sebagai anak, Alfia sangat kaget mendengar kabar buruk yang menimpa Letda Abu Yamin sebab sebelumnya mereka masih berbalas pesan (chat WhatsApp).
Namun, setelah ditunggu lama, Abu Yamin yang bertugas di Surabaya tidak kunjung memberi kabar kepada anaknya yang berada di Malang.
Tidak diduga oleh Alfia ternyata sang ayah dikeroyok preman dan juru panggil penumpang (jupang) yang berjumlah lima hingga enam orang pada Kamis (26/6/2025) sekitar pukul 19.30 WIB.
Baca juga: Letda Abu Yamin Dikeroyok Preman Terminal Arjosari Kota Malang, TNI dan Polri Kolaborasi Buru Pelaku
Padahal sore harinya, sang ayah masih membalas pesan Alfia untuk memberi kabar pukul berapa dijemput di Terminal Arjosari.
"Pada Kamis (26/6/2025) itu, ayah perjalanan pulang dinas dari Surabaya ke Malang" kata Alfia saat ditemui SURYAMALANG.COM, Minggu (29/6/2025).
Ketika berada di dalam bus dalam perjalanan ke Malang, Abu Yamin masih bisa melakukan panggilan video.
"Sekitar jam 16.00 WIB saat masih di dalam bus, ayah saya itu masih komunikasi video call dengan cucu katanya mau dibelikan es krim" terang Alfia.
Satu setengah jam berikutnya, pesan terakhir dari Abu Yamin diterima Alfia.
"Lalu di jam 17.30 WIB, saya WA mau dijemput jam berapa dan dibalas nanti saja ayah infokan," ujarnya.
Baca juga: Kemana Larinya 3 Preman Terminal Arjosari Malang? Kapuspen TNI Sorot Pengeroyok Letda Abu Yasmin
Alfia pun menunggu dengan sabar kabar dari ayahnya.
Namun hingga pukul 20.00 WIB, Abu Yamin tidak kunjung membalas atau memberikan kabar.
Tiba-tiba saja, Alfia kaget karena rumahnya didatangi oleh polisi.
"Di jam 20.00 WIB itu, tiga anggota polisi dari Polsek Blimbing datang ke rumah" jelasnya.
Polisi ternyata menyampaikan kabar buruk yang membuat hati Alfia pilu.