Perwira TNI AL Dikeroyok

Jumlah Pengeroyok Letda Abu Yamin Bukan 6 Preman Tapi 15 Orang, Ketahuan Biang Keroknya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PERWIRA TNI DIKEROYOK - Tangkap layar kejadian pengeroyokan Perwira TNI AL di Terminal Arjosari Malang (KIRI) pada Kamis, (26/6/2025). Titik jalur keberangkatan bus di Terminal Arjosari Kota Malang yang menjadi lokasi kejadian pengeroyokan saat didatangi SURYAMALANG.COM, Jumat (27/6/2022). Jumlah pengeroyok lebih banyak bukan cuma 6 preman tapi 15 orang.

SURYAMALANG.COM, - Pelaku pengeroyokan terhadap Perwira TNI Angkatan Laut (TNI AL) Letda Laut (PM) Abu Yamin di Terminal Arjosari Malang pada Kamis (26/6/2025) malam ternyata lebih dari enam orang. 

Menurut keterangan terbaru dari cerita Letda Abu Yamin kepada keluarganya, jumlah preman yang mengeroyok ada 15 orang. 

Tidak heran jika Letda Abu Yamin mengalami luka parah sampai harus menjalani operasi dan ditangani tiga dokter spesialis sekaligus. 

Peristiwa yang menimpa Abu Yamin terjadi sekitar pukul 19:30 WIB saat anggota Polisi Militer TNI AL (POMAL) yang dinas di Lantamal V Surabaya itu baru tiba di Kota Malang. 

Baca juga: Kemana Larinya 3 Preman Terminal Arjosari Malang? Kapuspen TNI Sorot Pengeroyok Letda Abu Yasmin

Muhammad Fadholi (33) selaku menantu menyebut mertuanya terlibat pengeroyokan yang langsung berkerumun memukuli Abu Yamin.

"Kurang lebih ada 15 orang yang mengeroyok bapak saya" kata Muhammad Fadholi, Senin (30/6/2025).

"Jadi, bapak saya dikerumunin dan langsung dihajar" imbuhnya. 

"Sempat ada seseorang mau menolong ayah saya, tetapi justru ditendang sama pelaku," ungkapnya.

Dari kronologi yang diceritakan Abu Yamin kepada menantunya, pengeroyokan terjadi setelah tiba di Terminal Arjosari.

"Kalau pulang, bapak saya itu (Letda Abu Yamin) biasanya turun di Taman Ken Dedes, tetapi sekarang kan harus turun di dalam terminal" terang Fadholi.

Baca juga: Kronologi Versi Kadispenal, Letda Abu Yamin Dikeroyok Preman Terminal Arjosari Malang, Pulang Tugas

Abu Yamin yang baru menginjakkan kaki di terminal, langsung diajak ngopi oleh kawannya. 

"Pada saat turun di dalam terminal itu, kebetulan ada temannya yang pedagang asongan mengajak ngopi," papar Fadholi.

Di saat mengopi itulah, Letda Abu Yamin melihat ada cekcok antara kondektur bus dan juru panggil penumpang (jupang alias calo).

Kemudian, Abu Yamin bermaksud melerai kejadian tersebut.

"Katanya, jupang ini meminta sejumlah uang ke kondektur bus, lalu bapak saya ini melerai dan menegur sambil bilang kasihan" papar Fadholi.

Baca juga: Nasib 6 Preman Terminal Arjosari Malang Terancam Dipecat Keroyok Letda Abu Yamin, Mandor dan Jupang

Halaman
1234

Berita Terkini