“Besarnya ketertarikan mahasiswa dan banyaknya Polbangtan yang mengikuti program ini, menunjukkan semakin luasnya jangkauan dan kepercayaan terhadap program ini,” imbuhnya.
Menurut Waluyo Sirdjo, para Taruna akan menjalani proses pemagangan dan pendampingan petani selama enam bulan di berbagai wilayah.
Sehingga, peran mereka sangat penting sebagai field agronomist muda yang turut menjembatani adopsi inovasi teknologi dan penguatan administrasi budidaya di tingkat petani.
“Kami berharap, para Taruna Makmur ini juga menginisiasi generasi muda Indonesia lainnya, untuk berperan aktif memajukan sektor pertanian yang potensinya luar biasa besar jika dikembangkan dengan tepat,” pungkasnya. (ugy/Sugiyono).