Perwira TNI AL Dikeroyok

Mengenal Ali Said Aktif Suarakan Anti Premanisme di Terminal Arjosari , Kenal dengan Letda Abu Yamin

Penulis: Frida Anjani
Editor: Frida Anjani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PREMANISME DI TERMINAL ARJOSARI - Potret Ali Said bersama Mega Perwira Denowati Kepala Terminal Arjosari (KIRI). Ali Said satu dari banyaknya warga yang aktif suarakan anti premanisme di kawasan Terminal Arjosari.

SURYAMALANG.COM - Nama Ali Said mendadak banyak dicari usai kasus pengeroyokan yang dialami Letda Abu Yamin di Terminal Arjosari Malang. 

Hal ini lantaran sosok Ali Said menjadi satu dari banyak orang yang aktif suarakan anti premanisme di kawasan sekitar Terminal Arjosari. 

Selain itu, Ali Said ternyata juga kenal dengan Letda Abu Yamin yang menjadi korban pengeroyokan preman di Terminal Arjosari. 

Belum lama ini, warga Kelurahan Arjosari Kota Malang yang menggelar aksi damai di Terminal Arjosari pada Selasa (1/7/2025) siang.

Dalam aksinya tersebut, warga menuntut dan menolak keras adanya aksi premanisme, Pungli serta tindak kekerasan pemaksaan di wilayah terminal.

Aksi damai itu diawali dengan warga berjalan kaki sejauh kurang lebih satu kilometer menuju Terminal Arjosari sambil membawa berbagai spanduk tuntutan.

Setelah itu, warga berkoordinasi dengan pihak terminal untuk memasang spanduk tuntutan di dalam area terminal.

Spanduk-spanduk tersebut dipasang di pos pintu masuk maupun keluar dan di pagar sepanjang jalur keberangkatan bus.

Spanduk itu bertuliskan 'Save Terminal Arjosari Kembalikan Ketentraman dan Keamanan Penumpang di Terminal Arjosari' .

Ada juga spaduk yang bertuliskan 'Kami Seluruh Warga Arjosari Menolak Keras Adanya Premanisme, Pungli dan Tindak Kekerasan Pemaksaan di Wilayah Terminal Arjosari'.

Setelah itu, warga pun menggelar pertemuan dengan pihak terminal yang menghasilkan nota kesepakatan bersama.

Kepala Terminal Arjosari, Mega Perwira Donowati mengatakan, ada tujuh poin yang tercantum di dalam nota kesepakatan bersama tersebut.

Baca juga: Kronologi Tembok Pasar Besar Malang Ambuk, Ada 1 Korban Pedagang Perempuan Alami Luka Parah

"Salah satu poinnya, yaitu warga dan Terminal Arjosari sepakat menolak adanya aksi premanisme. Jadi, kami meminta support system dari warga dan jika ada laporan atau keluhan maka akan langsung ditindaklanjuti," ujar Mega.

Terkait langkah konkret yang akan dilakukan pihak Terminal Arjosari dalam memberantas premanisme, yaitu dengan melakukan pendataan mandor dan juru panggil penumpang (Jupang).

"Apabila didapati ada mandor dan Jupang tidak resmi, maka akan kami usir keluar dan tidak diizinkan berada di dalam terminal. Kemudian, kami juga akan rutin melakukan pemeriksaan di lapangan terhadap para mandor maupun Jupang agar tak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," terangnya.

Halaman
123

Berita Terkini