Dalam hitungan detik, ChatGPT akan membuat gambar versi pixel dari diri Anda yang mengenakan outfit sesuai di foto.
Hasil ilustrasi ini bisa disimpan dalam format PNG dan digunakan sebagai foto profil atau stiker di media sosial.
Tren ini juga mulai populer di kalangan mahasiswa, termasuk di Kota Malang yang dikenal sebagai kota pelajar.
Beberapa mahasiswa turut meramaikan tren ini di media sosial seperti Instagram dan TikTok.
Fenomena ini menunjukkan bahwa teknologi dan fashion kini semakin saling terhubung.
ChatGPT yang awalnya dikenal sebagai asisten tulis-menulis, kini berubah menjadi stylist digital sekaligus ilustrator pribadi.
Tanpa perlu keahlian desain, siapa pun bisa memiliki versi digital dari gaya berpakaian mereka sendiri.
Selain menjadi hiburan visual, tren pixel art ini juga menjadi bentuk ekspresi diri yang baru bagi anak muda.
Mereka tidak hanya menampilkan gaya secara fisik, tetapi juga dalam format digital yang bisa dibagikan, disimpan, atau bahkan dicetak menjadi stiker dan gantungan kunci.
Kreativitas juga ikut berkembang karena pengguna dapat bereksperimen dengan berbagai gaya.
Misalnya, Anda bisa mencoba outfit dengan konsep kasual maupun formal.
Tren fitcheck pixel art ini juga memperkuat budaya visual yang sedang berkembang di kalangan Gen Z.
Mereka gemar mencoba hal baru, cepat menangkap format kreatif, dan punya gaya komunikasi yang unik.
Pixel art bukan hanya sekadar gaya yang lucu.
Format ini membawa semangat nostalgia dari masa lalu dan menggabungkannya dengan gaya berpakaian masa kini.