SURYAMALANG.COM, - Bantuan Subsidi Upah(BSU) 2025 mulai memasuki tahap empat sejak disalurkan awal bulan Juni 2025 lalu.
BSU senilai Rp600 ribu diperuntukkan kepada pegawai dan guru honorer yang memenuhi syarat sebagai penerima.
Menurut Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), sisa distribusi untuk BSU tahap empat adalah 15,49 persen dengan penyaluran terakhir melalui PT Pos Indonesia.
Total sudah ada 8,3 juta pekerja dan honorer yang menerima pencairan, baik melalui rekening Bank Himbara maupun kantor pos.
Lalu kapan BSU tahap 4 cair?
Penyaluran BSU tahap 4 sudah mulai dilakukan sejak Senin, 14 Juli 2025 dan masih terus berlangsung hingga hari ini.
Salah seorang pekerja yang enggan disebutkan namanya berujar, menerima notifikasi pencairan BSU batch 4 melalui rekening Bank BRI miliknya pada pukul 20.25 WIB pada hari Senin, 14 Juli 2025.
Baca juga: NASIB BSU 2025 Tidak Kunjung Cair, Menaker Yassierli Jawab Penyebabnya, 9 Juta Pekerja Belum Terima
"Melalui BRI ada transfer masuk Rp 600.000, saya cek langsung melalui mutasi pada aplikasi BRImo, keterangannya memang tertulis BSU batch 4," kata pekerja tersebut saat dikonfirmasi.
Data Infopublik.id menunjukkan, hingga pertengahan Juli 2025, Kemnaker mencatat realisasi penyaluran BSU telah mencapai 82,69 persen dari total target penerima.
Dirjen PHI dan Jamsos Kemnaker, Indah Anggoro Putri, menyebut proses distribusi masih terus berjalan, terutama melalui jalur PT Pos Indonesia yang menjadi mitra pendistribusian terakhir.
“BSU ini adalah bentuk hadirnya negara dalam situasi sulit" tegas Putri, Jumat (18/7/2025).
"Tujuannya bukan hanya meringankan beban pekerja, tapi juga menjaga konsumsi rumah tangga tetap tumbuh sebagai pendorong utama perekonomian nasional,” imbuhnya.
Baca juga: Kapan Pencairan BSU 2025 Tahap 2? Cek di Link Resmi Ini Untuk Tahu Daftar Penerimanya
BSU tahun ini diberikan untuk periode Juni dan Juli 2025, dengan nilai Rp 600.000 per penerima yang disalurkan sekaligus dalam satu kali transfer.
Penyalurannya dilakukan secara bertahap melalui bank-bank Himbara, Bank Syariah Indonesia (BSI), dan PT Pos Indonesia.
Detail progres penyaluran mencakup:
Tahap 1: 22,8%