SURYAMALANG.COM, NGANJUK - Satlantas Polres Nganjuk memastikan seluruh penumpang bus Neo Harapan bernopol AE 7453 UB selamat, dalam kecelakaaan maut dan terbakar pada Selasa (22/7/2025)
Para penumpang berhasil menyalamatkan diri keluar dari bus sebelum kobaran api membesar.
Baca juga: Bayu Rayakan Ulang Tahun Bersama Kekasih, Sosok Korban Kecelakaan Maut Bus Neo Harapan di Nganjuk
Seperti diketahui, bus Neo Harapan terbakar hebat usai terlibat kecelakaan dengan motor Honda Beat Nopol AG 2388 VCQ di Jalan Raya Madiun-Surabaya, Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk pada Selasa (22/7/2025) sekira pukul 20.30 WIB.
Kasat Lantas Polres Nganjuk, AKP Ivan Danara Oktavian mengatakan kala kecelakaan terjadi bus Neo Harapan memuat belasan penumpang.
Berdasar informasi yang dihimpun bus tersebut berute Surabaya-Ponorogo.
"Penumpang bus berjumlah 15 orang. Para penumpang bus selamat semua," katanya, Rabu (23/7/2025).
Namun, akibat kecelakaan itu, pengendara Honda Beat, Bayu Dwi Ismanto (21), warga Desa Garu, Kecamatan Baron, Kabupaten Nganjuk, tewas di lokasi kejadian.
Tubuh korban tergeletak di badan jalan sekitar 25 meter dari titik berhentinya bus.
Sementara motor Honda Beat yang dikendarai masuk kolong depan bus, terseret, sampai memantik kobaran api.
"Kami telah menggelar tempat kejadian perkara (TKP), mengevakuasi jenazah ke RSUD Nganjuk, serta mengamankan barang bukti untuk proses penyelidikan lebih lanjut," paparnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga telah menemukan keberadaan sopir dan kenek bus Neo Harapan.
Tapi, polisi tak menjelaskan identitas termasuk lokasi sopir dan kenek bus ditemukan.
Pasca kejadian kecelakaan, sopir dan kenek bus sempat menghilang.
"(Sopir dan kenek) sudah ditemukan. Kini proses dimintai keterangan," ucapnya.
Sementara itu, kejadian kecelakaan ini berawal saat sepeda motor Honda Beat yang dikendarai Bayu melaju dari arah barat ke timur.
Setibanya di lokasi, motor korban mendadak oleng ke kanan hingga terjatuh dan tertabrak bus Neo Harapan dari arah berlawanan, timur ke barat. Kecelakaan ini merenggut nyawa Bayu. (nen)