Busaeri, warga Desa Grujugan Lor, Kecamatan Jambesari DS, mengaku antre sejak usai sholat subuh di SPBU Grujugan.
Tak disangka, bahkan saat subuh yang antre telah mencapai hampir sekitar 100 meter dengan antrean 3 baris sepeda motor.
"Kalau satu baris ya bisa panjang sampek berapa kilometer," jelasnya.
Saat hendak antre di SPBU Tamansari, kondisi serupa pun sama. Itu diketahuinya dari CCTV Dishub yang dilihatnya melalui website yang bisa diakses warga.
"Sejak subuh saya antre. Saya pikir tidak ada orang, ternyata sudah full antre," terangnya.
Menurutnya setiap sepeda hanya diberi jatah Rp 40 ribu untuk pembelian pertalite. Dia mengaku bersyukur dengan kebijakan ini. Karena bisa mnghindari kemungkinan tengkulak beli banyak.
"Iya dibatasi 40. Mungkin bisa jadi solusi kalau begitu," pungkasnya.
Di Bondowoso sudah mengalami kesulitan BBM sejak 26 Juli 2025. Sejumlah SPBU mengalami keterlambatan pengiriman BBM. Diduga kondisi ini imbas dari kemacetan Pantura dan penutupan Jalur Gumitir.
Akibatnya, SPBU di Desa Kembang, SPBU Tamansari, SPBU Kotakulon, SPBU Tenggarang, SPBU Grujugan mengalami antrean beratus-ratus meter.
Didominasi oleh pengendara roda dua. Antrean bahkan dilakukan warga sejak dini hari.
Ada beberapa yang terpaksa beli eceren meskipun harganya lebih mahal, yakni berkisar Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu per botol.