Baginya, tabuhan senar quadro adalah bentuk dukungan penuh kepada tim basket dan dance yang berjuang di lapangan.
“Menjadi pemain quadro bukan hanya sekadar kepercayaan dari sekolah, tapi juga bentuk bakti saya untuk Bhawikarsu,” katanya.
Revalina menegaskan, keluarga adalah sumber inspirasinya.
Ia berpegang pada prinsip, “Kita adalah perintis, bukan pewaris.”
Prinsip itu yang selalu mendorongnya untuk konsisten belajar, bekerja keras, dan menjaga ketekunan.
Kini, bersama Bhawikarsu, Revalina melanjutkan perjalanan serunya di DBL Malang. Ia percaya, setiap tabuhan quadro yang ia mainkan adalah semangat tambahan bagi rekan-rekannya di lapangan.