SURYAMALANG.COM, MALANG - Hasil Seleksi Terbuka (Selter) calon Sekda Kabupaten Malang, seperti di luar prediksi banyak orang.
Sebab, dari pengumuman hasil Selter, Kamis (21/8/2025) pagi, Avicenna M Sani Putra, yang diunggulkan rekan-rekan sesama pejabat Eselon II itu, justru namanya hilang.
Malah, di luar dugaan banyak orang, calon yang lolos tiga besar itu adalah Budiar, Kadis Cipta Karya; Eko Margianto, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD); dan Firmando Matondang, Kasatpol PP.
"Iya, seperti itu hasilnya," tutur Asep Kusdinar S Hut MH, Kepala Bakorwil III Malang, yang jadi Ketua Tim Pansel, Kamis (21/8/2025).
Asep mengatakan, sistem penilaiannya itu jadi rahasia tim Pansel meski masing-masing dari lima tim pengujinya itu punya bobot yang sama atau seperlima dari tiap tim pengujinya.
Baca juga: Para Calon Sekda Kabupaten Malang Harap-harap Cemas Menunggu Pengumuman 3 Besar
Namun, jika diglobalkan, lanjut dia, hasil Selter merupakan penilaian dari beberapa tahapan tesnya kemarin itu.
Yakni, uji kompetensi yang dilakukan tim Assesment Center, yang berlangsung di kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pempriv Jatim.
Lalu, uji paparan makalah, dan wawancara oleh tim Pansel, yang berlangsung, Sabtu (16/8/2025) lalu.
"Itu akumulatif dari hasil banyak tes kemarin itu," ungkapnya.
Menanggapi hasil tes itu, bukan cuma para pejabat Pemkab Malang, yang terbelalak kaget.
Sebab, diamati dari tes tanya jawab yang disiarkan secara live streaming kemarin itu sepertinya terbalik dengan hasilnya.
"Masak, antara pertanyaan dan jawabannya nggak nyambung kok bisa lolos," ujar pejabat Eselon II, heran.
Begitu juga M Zuhdy Ahmadi atau Didik, Gubernur LIRA Jatim menilai jika Selter kemarin itu sebenarnya pertarungan sengit antara Avicenna dengan Budiar.
Cuma, lanjut Didik, sepertinya Avicenna, yang paparannya bagus itu tak dikehendaki.
Bukan oleh tim penguji dari lima orang itu, namun ada orangnya orang kuat, sehingga Avicenna 'dipotong'.
Sebab, jika dia sampai lolos tiga besar, dianggap bisa nyerimpeti calon yang dijagokan oleh orang yang meng-endorse-nya.
"Semua pejabat di Pemkab Malang sepertinya sudah paham itu."
"Ayo, jika berani transparan, kenapa hasil Selter itu kok tak dikeluarkan hasilnya per materi ujiannya," tutur Didik.