Kendati Arema FC meraih kemenangan dan mencatatkan hasil positif sejak pekan pertama, namun kandang Singo Edan masih sepi penonton.
Dari dua pertandingan Super League 2025-2026 yang telah dijalani di Stadion Kanjuruhan, jumlah penonton masih kurang dari 3.000 orang.
Saat menghadapi PSBS Biak, jumlah penonton hanya tercatat 2.336.
Baca juga: Arema FC Vs Bhayangkara di Stadion Kanjuruhan, Polres Malang Terjunkan 582 Personel untuk Pengamanan
Sedangkan saat menghadapi Bhayangkara, terjadi penurunan jumlah secara drastis yang hanya 840 penonton.
Sepinya penonton ini imbas dari mahalnya harga tiket yang dibanderol untuk pertandingan Arema FC.
Hal ini bisa dilihat, dari sejumlah komentar Aremania di media sosial yang mengeluhkan harga tiket.
Meskipun manajemen Arema FC telah menurunkan harga tiket untuk sektor ekonomi yang berada di belakang gawang Utara dan Selatan, namun hal itu belum cukup.
"Mungkin gairahnya teman-teman ini sudah berbeda," kata Maulana Klowor, Aremania dari Sukun saat ditemui di Stadion Kanjuruhan.
"Dulu kalau main sore jam 13.00-14.00 WIB Aremania sudah penuh. Tapi sekarang sepi," ujarnya.
Baca juga: Kontroversi Penalti di Laga Arema FC Vs Bhayangkara, Dua Pelatih Beri Komentar Berbeda
Maulana menyarankan, agar harga tiket pertandingan kandang Arema FC bisa diturunkan kembali untuk menarik minat Aremania datang langsung ke stadion.
"Ya idealnya di harga Rp 75-100 ribu. Mungkin menurut saya itu sudah tepat," ucapnya.
Meskipun dukungan Aremania di stadion cukup sepi, namun tidak menyurutkan semangat para pemain untuk berlaga di atas lapangan.
Seperti yang diungkapkan oleh pemain Arema FC, Salim Akbar.
Salim tetap berterima kasih kepada Aremania atas dukungan yang telah mereka berikan selama ini.
Namun apapun itu, Salim juga berharap Aremania bisa datang langsung memberikan dukungan di stadion saat laga kandang.