"Berproses aja lah, aku siap menerima konsekuensinya," ungkap Lisa.
Baca juga: Sudah Gak Kaget Kesaksian Tetangga Soal Masa Lalu Lisa Mariana Punya Anak dengan Ridwan Kamil
Wanita yang dikenal sebagai mantan model majalah dewasa itu tidak gentar menghadapi proses hukum.
Lisa menegaskan, tidak pernah berbohong soal apa yang diungkapkan ke publik mengenai hubungannya dengan suami anggota DPR RI, Atalia Praratya itu.
Bahkan Lisa tidak takut jika harus terus dicari kesalahan-kesalahannya dalam kasus ini.
"Karena aku enggak pernah bohong. Udah jujur sejujur-jujurnya. Mau dicari sampai ke lubang semut pun silakan," ucap ibu dua anak itu.
Baca juga: Benih Tuyul? Kemarahan Lisa Mariana Tahu Hasil Tes DNA Anaknya dengan Ridwan Kamil Tidak Identik
Terkait desakan untuk minta maaf sebagai syarat damai yang diajukan pihak Ridwan Kamil, Lisa mengaku masih mempertimbangkan hal itu.
Pemilik nama lengkap Lisa Mariana Presley ini masih bingung permintaan maaf tersebut atas dasar apa.
"Itu yang lagi aku pertimbangkan. Tapi mau minta maaf atas dasar apa," ujar Lisa.
Ridwan Kamil Lega
Terpisah, kuasa hukum Ridwan Kamil, Muslim Jaya Butar-butar, menyebut hasil tes DNA ini menjadi titik akhir dari polemik panjang.
“Jauh-jauh hari Pak Ridwan Kamil meminta dilakukan tes DNA, untuk apa? untuk mengakhiri konflik agar berkepastian hukum" ujarnya, Rabu (20/8/2025).
"Nah, ini sudah kepastian hukum, maka konflik sudah berakhir,” lanjutnya.
Meski demikian, Muslim membuka peluang laporan bisa dicabut jika Lisa Mariana menunjukkan iktikad baik.
Baca juga: Pantas Lisa Mariana Ancam Ridwan Kamil Ketemu di KPK Benar Ada Pemanggilan Kasus Dugaan Korupsi
“Ya tentu semua peluang ada. Pak Ridwan Kamil kan mempertimbangkan semua itu, apalagi kalau misalnya Lisa Mariana meminta maaf ke media, ke media sosial, dan lain-lain,” katanya.
Sebelumnya, Karo Labdokkes Pusdokkes Polri Brigjen Pol Sumy Hastry Purwanti memaparkan secara rinci proses pemeriksaan DNA.
Sampel darah dan buccal swab diambil dari Ridwan Kamil, Lisa Mariana, serta anak Lisa pada 7 Agustus 2025.