Limbah yang Dihasilkan SPPG juga Jadi Perhatian, Wali Kota Batu Minta Konsep Zero Waste

SURYAMALANG.COM, BATU - Setelah terjadinya kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Batu, Pemerintah Kota Batu melalui satgas MBG semakin intens dalam berkoordinasi dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Soal limbah dan sampah yang dihasilkan SPPG setiap harinya juga jadi perhatian khusus.

Saat meninjau SPPG yang berada di Jalan Abdul Gani Ngaglik Kota Batu, Senin (29/9/2025) kemarin, Wali Kota Batu Nurochman menegaskan soal pentingnya pengolahan limbah di masing-masing SPPG.

“Pengolahan sampah kami ingin konsep zero waste di semua SPPG. Nanti pendampingannya dengan Dinas lingkungan hidup. Tentu kewenangan di SPPG seperti apa. Nanti kami cermati bersama dan akan kami bahas beserta dengan persoalan-persoalannya apa saja,” kata Nurochman, Selasa (30/9/2025). 

Lebih lanjut Nurochman berharap terkait sampah menjadi perhatian bersama agar tidak ada limbah yang nantinya mencemari lingkungan. 

Terlebih ada SPPG yang berdiri di dalam perumahan maupun padat penduduk yang dikhawatirkan jika penanganan sampahnya tidak tepat dapat mengganggu lingkungan sekitar.

“Untuk SPPG di Ngaglik itu secara umum cukup ideal, dapurnya luas kemudian tempat pemrosesan prepare bahan dan makanan cukup ideal. Kalau soal evaluasinya, persoalan pasca pengolahan saja terkait dengan limbah ataupun sampah. Tapi drainase untuk aliran di dalam sudah mengalir tanpa ada hambatan. Itu yang penting untuk dipersiapkan dan menjadi perhatian serius pengolahan sampahnya saja,” jelasnya.

Nurochman menambahkan soal laporan beban lingkungan ada beberapa yang sudah memilah tapi belum ‘zero waste’. 

“Artinya mereka memilah tapi diambil oleh pihak lain, bisa diambil oleh petugas DLH, tergantung kerjasamanya atau mungkin lingkungan belum diolah. Harapan kami ‘zero waste’ tinggal kita pastikan apakah tempatnya cukup karena ada tambahan tenaga termasuk unsur tenaga tidak di SPPG,” pungkasnya.(myu)