Perputaran Uang dari Batu Shining Orchids Week 2025 Capai Rp 8 Miliar

SURYAMALANG.COM, BATU - Pameran anggrek nasional ‘Batu Shining Orchids Week 2025’ yang digelar sejak 3-12 Oktober 2025 di Balai Kota Among Tani Batu berhasil mencatatkan transaksi sebesar Rp 1,7 miliar.

Ajang tahunan edisi ke-8 diikuti sebanyak 72 stan bursa yang menampilkan koleksi bunga anggrek unggulan, perlengkapan budidaya, serta produk hortikultura dari berbagai daerah di Indonesia itu masuk dalam rangkaian HUT ke-24 Kota Batu.

“Total transaksi sebesar Rp 1,7 miliar. Kemudian untuk perputaran uang dari jasa akomodasi hotel yang digunakan para peserta, pengunjung pameran dan lain sebagainya mencapai Rp 8 miliar,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu, Heru Yulianto kepada Suryamalang.com, Senin (13/10/2025).

Selain pameran anggrek, dalam Batu Shining Orchids Week 2025 ini juga digelar lomba anggrek nasional dan lomba desain taman anggrek (orchid landscape).

Wali Kota Batu Nurochman mengatakan lewat Batu Shining Orchids Week ini Batu tidak hanya menampilkan keindahan anggrek, tapi juga memperkuat kerja sama dan komitmen dalam memajukan sektor pertanian dan pariwisata.

Untuk itu Nurochman meyakini tahun depan Pemkot Batu siap menggelar East Java Orchid Show (EJOS) sebagai lanjutan dari kegiatan ini.

“Kami juga mempersiapkam Batu Botanical Garden sebagai sarana permanen untuk kegiatan hortikultura berskala besar. Keberadaan taman botani tersebut diharapkan dapat menjadi pusat penelitian, pameran, dan pelatihan anggrek yang mampu memperkuat posisi Kota Batu sebagai destinasi wisata berbasis alam dan edukasi,” ujar Nurochman. 

Lebih lanjut, Nurochman optimistis Kota Batu memiliki potensi untuk menjadi tuan rumah Asia Pacific Orchids Conference (APOC) 2028. 

Sementara itu peserta pameran dari Karanganyar Jawa Tengah, Syarih Tri Wibowo mengatakan setiap tahunnya selalu ikut pameran Batu Shining Orchids Week di Batu.

Ia menjual anggrek mulai dari harga Rp 80 ribu-Rp 150 ribu. 

“Tiap tahun kami selalu ikut, transaksi mencapai ratusan juta. Tahun ini kami bawa 3000 pohon. Paling laku anggrek bulan dan dendrobium. Pembeli kebanyakan dari luar Batu, dari Gresik, Surabaya, Mojokerto dan Banyuwangi. Mungkin sekalian liburan ke Batu,” jelas Syarih.(myu)