Kota Batu

SPPG di Kota Batu Diimbau untuk Ambil Bahan Baku Sayur ke Petani Lokal dalam Program MBG

SPPG di Kota Batu didapati masih mengambil dan membeli bahan baku, khususnya sayur mayur, dari petani di luar Kota Batu.

Penulis: Dya Ayu | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Febrianto Ramadani
ILUSTRASI - Aktivitas petani. 
Ringkasan Berita:

SURYAMALANG.COM, BATU - Sejumlah Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) di Kota Batu didapati masih mengambil dan membeli bahan baku, khususnya sayur mayur, dari petani di luar Kota Batu.

Padahal di Kota Batu mayoritas pekerjaan penduduknya di sektor pertanian, khususnya sayur mayur.

Untuk itu, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumperindag) Kota Batu mendorong agar SPPG membeli sayur mayur pada petani lokal Kota Batu.

Selain harganya terjangkau, juga dapat membantu roda perekonomian para petani yang biasanya menjual hasil panennya ke luar Kota Batu.

Baca juga: Sebanyak 35 SPPG di Kabupaten Malang Sudah Kantongi SLHS, 50 SPPG Masih Berproses

“Hasil sayur petani Kota Batu sangat cukup untuk mensuplai program Makan Bergizi Gratis (MBG)."

"Bahkan para pedagang khususnya pasar sayur siap untuk mensuplai SPPG yang ada di Batu, tinggal komunikasi dan koordinasi saja dengan masing-masing SPPG. Kami siap menjembatani,” kata Kepala Diskumperindag Kota Batu, Aries Setiawan kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (7/11/2025).

Saat ini, di Kota Batu total ada sebanyak tujuh SPPG yang telah beroperasi dan satu SPPG yang dinonaktifkan.

Dari ketujuh SPPG itu diharapkan dapat menyerap hasil sayur mayur petani lokal, karena dalam menu MBG setiap harinya diwajibkan ada menu sayur-sayuran.

“Selama ini hasil para petani di kirim keluar kota, harapan para pedagang Pasar Sayur sayur-sayur ini dapat diserap SPPG di Kota Batu,” jelasnya.

Lebih lanjut Aries menjelaskan, SPPG hanya perlu mengajukan permintaan kepada para pedagang, dan nantinya pedagang akan menyampaikan ke petani agar petani dapat menyesuaikan jenis tanaman sesuai kebutuhan pasar.

“Komunikasi harus segera kita bangun supaya petani tahu apa yang dibutuhkan,” ujarnya.

Sementara itu, Asisten Lapangan SPPG Syair Beji Kota Batu, Tri Septian Nur Cahyo mengatakan untuk menu sayur MBG SPPG-nya telah mengambil sayur dari petani Kota Batu.

Bahkan selain kebutuhan sayur mayur, SPPG ini juga banyak mengambil tenaga kerja dari warga sekitar.

“Sayur mayur dan beberapa kebutuhan lain kami ambil dari petani sini (Kota Batu) langsung setiap harinya dikirim sesuai request seperti wortel, sawi, kentang, dan lain sebagainya,” terang Septian.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved