Rute Baru Bus Trans Jatim Malang Raya

Nasib dan Kegelisahan Sopir Angkot Kota Batu yang Rutenya Dilewati Bus Trans Jatim Malang Raya

Dengan perubahan rute Bus Trans Jatim Malang Raya di kota Batu ini, total ada sekitar 25 angkutan yang dipastikan terdampak. 

Penulis: Dya Ayu | Editor: Dyan Rekohadi
FOTO DOK. SURYAMALANG.COM/DISHUB BATU
BUS TRANS JATIM MALANG RAYA - Armada bus Trans Jatim Malang Raya yang telah disiapkan. Perubahan rute Bus Trans Jatim Malang Raya di Kota Batu akan berdampak pada angkot 

SURYAMALANG.COM, BATU - Rencana operasional Bus Trans Jatim Malang Raya wilayah Kota Batu bakal berdampak pada angkutan kota (angkot).

Dengan perubahan rute Bus Trans Jatim Malang Raya di kota Batu ini, total ada sekitar 25 angkutan yang dipastikan terdampak. 

Seperti diberitakan sebelumnya, semula rute yang akan dilewati dari Kota Malang menuju Kota Batu lewat jalur utama.

Namun dari hasil survei, mengalami perubahan rute.

Dari Polsek Dau belok ke kiri sehingga lewat dalam menuju Junrejo-Tlekung untuk menuju Terminal Kota Batu.

Rencana rute baru ini dipastikan akan berdampak pada nasih para sopir angkot kota Batu.

Pasalnya, rute baru yang bakal dilewati itu masuk dalam rute Batu-Sumberejo-Landungsari.

Terkait angkutan Kota Batu yang terdampak, Dishub Kota Batu memastikan akan mencarikan solusi bagi para sopir angkot yang terdampak.

“Untuk angkot Kota Batu yang terdampak pasti itu nanti dikomunikasikan dan akan dicarikan solusi. Nantinya mereka akan kami undang untuk kami ajak diskusi. Awal bulan depan kemungkinan sebelum tanggal 4 November,” kata Kepala Dishub Kota Batu, Hendry Suseno, Kamis (30/10/2025).

 

Organda Tampung Kegelisahan Pengemudi Angkot

Sementara itu terkait akan beroperasinya bus Trans Jatim Malang Raya di Kota Batu, Sekjen Organda Kota Batu, Nur Mochammad mengatakan pihak Organda Kota Batu sebagai wadah bagi para pengemudi telah menampung kegelisahan para pengemudi angkutan umum, khususnya yang dilewati Trans Jatim.

“Sejak maraknya transportasi online, pendapatan para pengemudi angkutan umum sudah menurun, kami khawatir keberadaan Trans Jatim ini akan memperparah kondisi sepinya penumpang angkutan di jalur tersebut,” ujar Nur Mochammad kepada Suryamalang.com. 

Pihak Organda berharap Pemerintah Provinsi Jawa Timur dapat memberikan formula terbaik, khususnya untuk memperbaiki nasib para sopir angkot yang dari waktu ke waktu semakin menurun pendapatannya karena sepi penumpang.

“Harapan kami dengan hadirnya Trans Jatim mampu mendongkrak minat masyarakat terhadap transportasi umum sehingga angkutan kota di jalur tersebut bisa ikut terangkat pendapatannya, bukan malah mematikan. "

"Ke depan kami ingin setiap kebijakan pemerintah hendaknya melibatkan partisipasi masyarakat, sehingga betul-betul mengakomodir hajat hidup masyarakatnya. Bukan memaksakan program keinginan pemerintah yang akan merugikan masyarakat,” jelasnya.

 


Nantinya akan ada sebanyak 15 armada bus Trans Jatim Malang Raya. Dengan pembagian tujuh dari Kota Batu dan tujuh dari Malang, sedangkan satu armada untuk cadangan, dengan kapasitas 20 tempat duduk dan 15 berdiri

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved