Malang Raya Darurat Bencana

Karakter Bencana di Kota Batu Didominasi Banjir Luapan Saluran Air, BPBD Gandeng OPD Terkait

Plt Kalaksa BPBD Kota Batu, Suwoko mengatakan yang kerap terjadi di Kota Batu saat musim hujan itu bukanlah banjir bandang, melainkan banjir luapan.

|
Penulis: Dya Ayu | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/DYA AYU
ILUSTRASI- PROYEK DRAINASE - Pengerjaan proyek di depan SMPN 3 Beji Kota Batu untuk pembangunan pedestrian dan jembatan. Perbaikan drainase di kota Batu jadi tuntutan saat ini mengingat mayoritas peristiwa banjir yang terjadi merupakan banjir karena luapan saluran air 

Ringkasan Berita:
  • BPBD Kota Batu menyebut yang kerap terjadi di Kota Batu saat musim hujan itu bukanlah banjir bandang, melainkan banjir luapan.
  • Penyebabnya selain karena drainase yang perlu diperdalam juga karena adanya sampah dari atas yang menyumbat saluran drainase, sehingga mengakibatkan air meluber ke jalan dan rumah

 

SURYAMALANG.COM, BATU - Memasuki musim hujan seperti saat ini, Kota Batu kerap dilanda banjir luapan saluran air di sejumlah titik.

Banjir karena meluapnya air di saluran air yang tak tertampung ini jadi karakteristik banjir  tersendiri bagi kota Batu.

Langganan banjir luapan, salah satunya berada di Jalan Diponegoro, Desa Mojorejo Kecamatan Junrejo Kota Batu (sekitar Krematorium).

Bahkan warga di sana nampak sudah biasa menghadapi banjir luapan saat hujan deras melanda.

Baca juga: Tanah Longsor Dominasi Kejadian Bencana di Kota Batu, Antisipasi Bencana di Musim Hujan

Penyebabnya selain karena drainase yang dinilai warga sekitar perlu diperdalam juga karena adanya sampah dari atas yang menyumbat saluran drainase, sehingga mengakibatkan air meluber ke jalan dan masuk rumah warga.

Plt Kalaksa BPBD Kota Batu, Suwoko mengatakan yang kerap terjadi di Kota Batu saat musim hujan itu bukanlah banjir bandang, melainkan banjir luapan.

Sedangkan untuk musibah banjir bandang terakhir terjadi tahun 2021 silam, yang menewaskan tujuh orang dan enam lainnya mengalami luka-luka.

“Kejadian yang sering terjadi adalah banjir luapan, penyebabnya baik dari sampah atau material longsor di sepanjang saluran irigasi. Di mana lokasinya tidak dapat di prediksi,” kata Suwoko kepada Suryamalang.com, Minggu (16/11/2025).

Meski demikian menurut Suwoko, di Kota Batu ada beberapa kawasan lain rawan banjir luapan, diantaranya Jalan Raya Tulungrejo Desa Tulungrejo, Jalan Bukit Berbunga, Desa Sidomulyo, Jalan Brantas, Kelurahan Ngaglik, Jalan Diponegoro, Kelurahan Sisir Jalan Patimura, Kelurahan Temas dan Jalan Ir Soekarno, Desa Beji.

“Untuk kawasan banjir dalam beberapa tahun terakhir ada di wilayah Kali Paron Desa Bumiaji dan di Desa Junrejo (sekitar Krematorium,red). Itupun banjir luapan, yang apabila hujan reda atau penyumbatnya diambil akan surut banjirnya. Rata-rata karena saluran drainase atau irigasi terkena atau tersumbat sampah,” ujarnya.

“Banjir rata-rata akibat ulah manusia, seperti sampah dan kejadian material longsor yamg menutup saluran,” tambahnya. 

Baca juga: Kota Batu Jadi Langganan Banjir Luapan, Warga Diselimuti Kecemasan saat Turun Hujan Deras

Untuk mengatasi banjir yang terjadi di Kota Batu, pihak BPBD Kota Batu telah memberikan rekomendasi kepada dinas terkait agar dilakukan perbaikan saluran drainase dan saluran irigasi yang sempit atau adanya pendangkalan. 

“Kami juga mengimbau masyarakat harus lebih ramah dengan lingkungan, tidak buang sampah sembarangan dan menggunakan lahan sebagai mana peruntukannya,” jelas Suwoko.

Sementara terkait bantuan yang diberikan kepada korban terdampak banjir luapan, akan mendapatkan bantuan darurat sementara dari BPBD.

Misal korban kasurnya terendam, maka akan mendapatkan bantuan kasur lipat.

Selain itu juga ada bantuan sembako untuk kegiatan kerja bakti pembersihan drainase atau saluran irigasi oleh warga.(myu)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved