Kota Batu

Tanah Longsor Dominasi Kejadian Bencana di Kota Batu, Antisipasi Bencana di Musim Hujan

Tanah longsor jadi ancaman bencana alam terbesar Kota Batu yang memiliki karakteristik topografinya didominasi oleh area berbukit dan lereng.

Penulis: Dya Ayu | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Dya Ayu
BASAH - Memasuki musim hujan Kota Batu nyaris setiap hari diwarnai dengan kejadian bencana. Bencana paling banyak terjadi yakni tanah longsor. 
Ringkasan Berita:
  • Tanah longsor jadi ancaman bencana alam terbesar karena Kota Batu 
  • Dari 40 kejadian bencana alam di Kota Batu, terdiri dari 25 tanah longsor
  • Lokasi bencana terbanyak, Lokasinya di Kecamatan Bumiaji sebanyak 27 kejadian atau 56 persen, Kecamatan Batu 15 kejadian atau 31 persen dan di Kecamatan Junrejo 6 kejadian 13 persen 

 

SURYAMALANG.COM, BATU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu mencatat 43 kejadian bencana alam dari bulan Januari hingga awal November 2025 .

Kejadian bencana mulai bermunculan di saat cuaca ekstrem mendatangi kota Batu.

Dari puluhan kejadian, bencana yang paling banyak terjadi ialah tanah longsor.

Tanah longsor jadi ancaman bencana alam terbesar karena Kota Batu memiliki karakteristik topografinya didominasi oleh area berbukit dan lereng.

“Sebanyak 40 kejadian bencana alam dan tiga bencana non alam,” kata Plt Kalaksa BPBD Kota Batu, Suwoko kepada Suryamalang.com, Senin (10/11/2025).

Rinciannya, terdiri dari 25 tanah longsor, 9 cuaca ekstrem, 5 banjir, 3 kebakaran gendung dan pemukiman, 1 kebakaran hutan dan lahan.

“Lokasinya di Kecamatan Bumiaji sebanyak 27 kejadian atau 56 persen, Kecamatan Batu 15 kejadian atau 31 persen dan di Kecamatan Junrejo 6 kejadian 13 persen,” ujarnya.

Kecamatan Bumiaji cenderung lebih tinggi presentase kejadian tanah longsor dikarenakan wilayahnya didominasi oleh pegunungan dan perbukitan.

Sementara itu di tahun 2024 lalu total ada 122 kejadian bencana terjadi di Kota Batu.

Rinciannya 56 kejadian tanah longsor, 28 kejadian cuaca ekstrem atau angin kencang, 22 kejadian banjir, 10 kebakaran bangunan, dan 6 kebakaran hutan dan lahan.

Bencana itu terjadi di wilayah Kecamatan Bumiaji sebanyak 58 kejadian, Kecamatan Batu sebanyak 44 kejadian dan Kecamatan Junrejo 20 kejadian.

“Upaya pencegahan dengan melakukan mitigasi di daerah rawan bencana terus kami lakukan, sehingga bencana alam tidak terjadi. Kami imbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi setiap ancaman bencana yang terjadi,” pungkasnya.(myu)

 

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved