Kecelakaan Maut Sukapura Probolinggo

UPDATE Kecelakaan Sukapura Probolinggo : 9 Korban Selesai Dioperasi, Patah Tulang dan Cedera Otak

UPDATE Kecelakaan Sukapura Probolinggo : 9 Korban Selesai Dioperasi, Patah Tulang dan Cedera Otak

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Eko Darmoko
IST
TKP KECELAKAAN MAUT - Kecelakaan bus pariwisata berisi rombongan penumpang RS Bina Sehat Jember, di Jalan Raya Sukapura, Desa Botoh, Kecamatan Lumbang, Probolinggo, Minggu (14/9/2025) siang. 

SURYAMALANG.COM, JEMBER - Dirut Rumah Sakit Bina Sehat Jember, Faida, menegaskan seluruh korban rombongan nakes RS Bina Sehat yang mengalami kecelakaan di Kabupaten Probolinggo telah selesai dioperasi dan ditangani.

“Hari ini Alhamdulillah sembilan orang yang butuh operasi sudah selesai ditangani."

"Delapan operasi ortopedi atau patah tulang dan satu operasi bor kepala karena cedera otak berat oleh dokter bedah saraf,” kata Faida dalam wawancara usai kunjungan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Senin (15/9/2025).

Tidak hanya itu, untuk pasien yang dirawat di RSUD Dr M Saleh ditegaskan mantan Bupati Jember itu juga telah menunjukkan kondisi yang lebih baik setelah proses pemasangan ventilator.

Hari ini pihaknya dari RS Bina Sehat Jember juga sedang mengirimkan tim ambulans dan nakes untuk membawa mesin ventilator menggantikan alat yang ada di RSUD Dr M Saleh.

Baca juga: REM BLONG! Kesaksian Sopir Bus Tentang Kecelakaan Maut di Sukapura Probolinggo, 8 Orang Tewas

Begitu kondisi membaik, rencananya atas permintaan keluarga pasien tersebut rencananya juga akan dipindahkan ke RS Bina Sehat.

“Jadi total ada 53 orang dalam rombongan tersebut. Delapan orang meninggal dunia."

"Dari delapan yang meninggal dunia, tiga di antaranya adalah karyawan kami dan lima orang lainnya adalah keluarga karyawan. Dan dari delapan yang meninggal, tiga diantaranya adalah anak-anak,” imbuhnya.

Dalam pantauan SURYAMALANG.COM di lokasi, Faida beserta segera karyawan di RS Bina Sehat hari ini mengenakan pita hitam di lengan tangan kanan.

Hal itu menjadi simbol bahwa keluarga besar RS Bina Sehat sedang berduka atas musibah yang menimpa mereka.

Terutama karena rombongan tersebut adalah nakes yang sedang wisata ke Bromo sebagai syukuran para perawat yang sudah lulus pendidikan S1.

“Andaikan kata-kata bisa mewakilkan kesedihan. Tapi tidak semua kesedihan bisa diungkapkan. Maka pita ini menunjukkan bahwa kami sedang berduka,” tegas Faida.

Sementara itu, dalam kunjungan itu, Gubernur Khofifah mengunjungi sejumlah pasien korban kecelakaan. Khofifah memberikan buah, dan juga santunan duka.

Untuk korban meninggal dunia, diberikan santunan sebesar Rp 10 juta. Sedangkan untuk mereka yang luka dan dirawat di rumah sakit diberikan santunan sebesar Rp 5 juta.

“Kita bisa melihat bagaimana rumah sakit ini timnya sangat advance dan gercep."

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved