Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk
Sampel DNA Wali Santri Al Khoziny Sudah Terkumpul, Khofifah Berharap Identifikasi Korban Bisa Akurat
Sampel DNA Wali Santri Al Khoziny Sudah Terkumpul, Khofifah Berharap Identifikasi Korban Bisa Akurat
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memastikan identifikasi jenazah korban runtuhnya Gedung Musala Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, dilakukan secara profesional dan penuh kewaspadaan.
Ia bahkan telah meninjau langsung Posko DVI dan Post Mortem yang dibuka di RS Bhayangkara Polda Jatim.
Ditegaskannya, posko tersebut telah dilengkapi ahli, sarana dan prasarana sesuai standar operasional yang ditetapkan.
Ia menegaskan, seluruh sampel DNA dari keluarga wali santri sudah terkumpul sehingga proses identifikasi dapat dilakukan lebih cepat dan akurat.
"Terima kasih kepada Tim DVI Ante Morten yang juga sudah ada di lokasi sejak awal kejadian dan kemarin semua sample DNA juga sudah diambil dari keluarga Wali Santri. Artinya semua Insya Allah well prepared," ujar Khofifah kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (4/10/2025).
Meski sarana pendukung sudah lengkap, Khofifah mengingatkan bahwa proses rekonsiliasi antara data Post Mortem (PM) dan Ante Mortem (AM) membutuhkan kehati-hatian dan profesionalitas tinggi.
Hal inilah yang membuat identifikasi korban tidak bisa dilakukan secara terburu-buru.
Baca juga: Cerita Nanang Merangkak di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Demi Bantu Teman, Bakal Tetap Mondok
"Ada kesulitan-kesulitan pada saat harus dilakukan rekonsiliasi antara PM dan AM nya."
"Semoga keluarga juga bisa memahami dimana kerja-kerja profesional sudah dilakukan tetapi dengan penuh kehati hatian," tegasnya.
Menurut Khofifah, rekonsiliasi akan dilakukan setelah identifikaai agar jenazah bisa dipastikan kesesuaian dan kepastian sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.
"Bagaimana semua bisa meyakinkan ketika nanti direkonsiliasi."
"Dan ketika sudah ketemu dan teridentifikasi dari yang masuk ini mereka bisa memastikan dan meyakini bahwa ini adalah putranya atau keponakan mereka," tuturnya.
Hingga hari ini Sabtu pukul 09.19 WIB, tercatat sepuluh jenazah tambahan telah dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara untuk proses identifikasi.
Sebelumnya, lima jenazah sudah berhasil diidentifikasi dan diserahkan kepada keluarga ketika kondisi masih mudah dikenali.
Terkait banyaknya wali santri yang ingin terlibat langsung dalam proses evakuasi, Khofifah menyampaikan bahwa gabungan tim SAR membuka ruang untuk perwakilan pesantren mengikuti proses pembongkaran dan evakuasi sesuai kondisi.
Cerita Nanang Merangkak di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Demi Bantu Teman, Bakal Tetap Mondok |
![]() |
---|
UPDATE Pencarian Korban Ambruknya Gedung Pondok Pesantren Al Khoziny, 3 Korban Kembali Ditemukan |
![]() |
---|
Proses Identifikasi Jenazah Korban Ambruknya Gedung Ponpes Al-Khoziny Terkendala, |
![]() |
---|
8 Jenazah Korban Runtuhan Gedung Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo di Posko DVI RS Bhayangkara |
![]() |
---|
Berharap Evakuasi Korban Bangunan Roboh di Ponpes Al Khoziny Tuntas Malam ini, Gunakan 2 Cara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.