Breaking News

Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk

Ponpes Al Khoziny Ambruk Bakal Diusut Oleh Menteri agama, Jadi Bencana Korban Terbanyak Tahun 2025

Menag Nasaruddin Umar berjanji bakal mengurut tuntas tragedi ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo ini.

|
Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Dok. Basarnas Surabaya
PONPES AMBRUK - Proses pengangkatan puing bangunan mushala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Minggu (5/10/2025). Menteri Agama akan turun langsung untuk mengusut kasus robohnya Ponpas Al Khoziny. 

SURYAMALANG.COM - Tragedi Ponpes Al Khoziny ambruk di Buduran Sidoarjo Jawa Timur masih menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga korban. 

Untuk itu, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar berjanji bakal mengusut tuntas tragedi ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo ini. 

Hal itu dipastikan Nasaruddin saat proses pendataan dan evakuasi korban masih berlangsung Selasa (7/10/2025).

Usai proses evakuasi dan pendataan selesai kata Nasaruddin, pihaknya bakal memanggil para pimpinan ponpes dari seluruh Indonesia. 

"Ya kita mulai pendataan dulu. Pendataan dulu, baru setelah ada pendataan, baru kita panggil pimpinan-pimpinan pondok," kata Nasaruddin, di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Selasa (7/10/2025) seperti dimuat Kompas.com.

Nasaruddin menyampaikan bahwa dirinya bahkan akan turun tangan langsung untuk mengecek ponpes-ponpes. 

Utamanya terkait kondisi dan keamanan bangunan.

"Saya mulai nanti sekarang sudah mau jalan, Kalimantan, ke Sulawesi, saya sendiri yang turun tangan insya Allah," ucap dia. 

Sementara itu, Nasaruddin juga meminta agar ponpes memperhatikan standar laik bangunan. 

Dia mengaku, akan meminta tolong kepada pemerintah setempat sebagai pihak yang mengeluarkan izin. 

"Iya, secara komprehensif. Kita sudah hubungi pemerintah setempat untuk membantu kita, kan mereka juga mengeluarkan izin segala macam," imbuh Nasaruddin.

Sementara itu pembersihan puing reruntuhan gedung musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, telah selesai dilakukan pada Selasa (7/10/2025) dini hari. 

Alat-alat berat sudah menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Hingga Selasa pagi ini sudah tidak ada lagi aktivitas alat berat di lokasi kejadian.

Potongan beton bangunan dan puing lainnya yang sebelumnya menumpuk lokasi kejadian, kini telah rata dengan tanah. 

Seluruh petugas pencarian dan pertolongan (Search and Rescue-SAR) pun telah memastikan tidak ada lagi korban jiwa yang ditemukan. Tandanya operasi SAR di bawah koordinasi Basarnas telah selesai dilakukan.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved