Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk

Ponpes Al Khoziny Ambruk Bakal Diusut Oleh Menteri agama, Jadi Bencana Korban Terbanyak Tahun 2025

Menag Nasaruddin Umar berjanji bakal mengurut tuntas tragedi ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo ini.

|
Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Dok. Basarnas Surabaya
PONPES AMBRUK - Proses pengangkatan puing bangunan mushala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Minggu (5/10/2025). Menteri Agama akan turun langsung untuk mengusut kasus robohnya Ponpas Al Khoziny. 

Dari seluruh rangkaian operasi SAR yang telah dilakukan, didapatkan 61 jenazah dari balik puing reruntuhan, termasuk tujuh potongan bagian tubuh yang saat ini masih proses identifikasi oleh pihak Disaster Victim Identification (DVI).

“Alhamdulillah sekarang sudah rata dan diketemukan 61 korban jiwa,” ungkap Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan.

Sementara itu, jumlah korban secara keseluruhan tercatat ada sebanyak 165 jiwa, di mana sebanyak 104 dinyatakan selamat dengan rincian; 4 masih dalam perawatan, 99 telah kembali kerumah setelah perawatan dan satu jiwa tidak memerlukan perawatan.

Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny Bakal Diselidiki Polda Jatim

Polda Jatim bakal menyelidiki penyebab ambruknya bangunan bertingkat Ponpes Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, yang menewaskan puluhan orang santri.

Penyelidikan ini dilakukan setelah proses evakuasi dinyatakan rampung sepenuhnya.

Hal tersebut disampaikan Kabidhumas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast saat ditemui awak media, termasuk SURYAMALANG.COM, di Mapolda Jatim, Selasa (7/10/2025).

Rencana penyelidikan atas insiden tersebut juga sempat disampaikan oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto, pada beberapa kesempatan.

Bahwa proses penegakkan hukum tersebut pasti akan dilakukan oleh pihak Kepolisian manakala aspek Kemanusiaan, yakni proses evakuasi pencarian dan penanganan terhadap korban tertimbun runtuhan benar-benar dinyatakan rampung sepenuhnya.

Artinya, di area lokasi runtuhan bangunan tersebut, berhasil dibongkar dan diketahui sudah tidak lagi ada korban yang terjebak.

Dan, tentunya, sudah tidak lagi ada pihak keluarga yang mengaku masih kehilangan anaknya.

Maka, lanjut Jules, proses penyelidikan guna mengungkap penyebab ambruknya bangunan tersebut, bakal dilakukan.

Baca juga: Pencarian Selesai, Korban Meninggal Ponpes Al Khoziny Ada 67 Orang dan Korban Selamat 104 Orang

"Namun saat ini perlu saya tegaskan bahwa fokus kami masih dalam upaya pencarian, kemudian evakuasi terhadap korban-korban robohnya Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo," ujar Kombes Pol Jules Abraham Abast.

Jules menegaskan, manakala proses penyelidikan tersebut bakal dimulai, maka proses olah TKP menjadi suatu hal yang pasti dilakukan oleh penyidik Kepolisian.

Namun, bukan diartikan bahwa TKP merupakan suatu tempat yang tidak terjamah sama sekali oleh seseorang atau individu.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved