Kabupaten Kediri

Rp 36 Miliar untuk Perbaikan Sarpras Sekolah, Pemkab Kediri Buat Nyaman Fasilitas Pendidikan Dasar

Sebagian besar proyek telah mencapai tahap penyelesaian, dan ditargetkan selesai sepenuhnya sebelum Desember 2025. 

Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Isya Anshori
RENOVASI - Suasana renovasi ruang kelas SMPN 2 Ngasem yang berlokasi di Jalan Simpang Lima Gumul Desa Sumberejo, Selasa (7/10/2025). Tahun 2025 ini Pemkab Kediri menggelontorkan anggaran sebesar Rp 36 miliar untuk rehabilitasi dan pembangunan sarana prasarana di puluhan sekolah dasar di wilayahnya. 

Laporan : Isya Anshori

SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Pemerintah Kabupaten Kediri menggelontorkan anggaran sebesar Rp 36 miliar di tahun 2025 untuk rehabilitasi dan pembangunan sarana prasarana di puluhan sekolah dasar di wilayahnya.

Anggaran tersebut bersumber dari dua pos pendanaan utama yaitu APBD Kabupaten Kediri sebesar Rp 8 miliar dan APBN sebesar Rp 28 miliar.

Dana ini digunakan untuk memperbaiki sekaligus melengkapi fasilitas dasar sekolah agar proses belajar mengajar semakin nyaman dan layak.

"Untuk tahun ini kami mendapatkan dua sumber pendanaan. Dari APBD sekitar Rp 8 miliar dan dari APBN sekitar Rp 28 miliar. Semua diarahkan untuk memperbaiki dan melengkapi sarpras di sekolah dasar," kata Kasi Sarpras SD Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Anang Triasmono, Selasa (8/10/2025).

Dari total anggaran itu, sedikitnya 35 sekolah dasar menjadi penerima manfaat, terdiri dari 33 SD negeri dan 2 SD swasta.

Pekerjaan yang dilakukan meliputi rehab ruang kelas, pembangunan toilet, ruang UKS, ruang administrasi, hingga perpustakaan baru. 

"Kami tidak hanya melakukan perbaikan, tetapi juga membangun fasilitas baru agar lingkungan belajar lebih layak dan nyaman bagi siswa dan guru," tambah Anang.

Program peningkatan sarana prasarana pendidikan ini sudah berjalan sejak awal tahun 2025.

Sebagian besar proyek telah mencapai tahap penyelesaian, dan ditargetkan selesai sepenuhnya sebelum Desember 2025. 

"Proyeknya sudah berjalan baik. Tinggal menunggu penyelesaian akhir. Paling lambat akhir tahun semua tuntas," jelas Anang.

Tak hanya fokus pada tahun berjalan, Dinas Pendidikan juga telah menyiapkan rencana lanjutan untuk tahun 2026.

Sedikitnya 100 sekolah kembali diusulkan untuk mendapatkan program serupa, baik dalam bentuk rehabilitasi maupun pembangunan ruang belajar baru.

"Kami sudah ajukan seratus sekolah lagi untuk tahun depan. Tapi tentu realisasi menyesuaikan hasil verifikasi dan kemampuan anggaran," imbuhnya.

Salah satu sekolah yang tengah direhabilitasi adalah SMPN 2 Ngasem yang berlokasi di Jalan Simpang Lima Gumul Desa Sumberejo.

Sumber: Surya Malang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved