Ponorogo

Jalur KA Madiun-Slahung Ponorogo Masuk Rencana Reaktivitasi DJKA, Kang Giri Sebut Problem Sosial

Jalur kereta api Madiun-Slahung (Ponorogo) menjadi salah satu jalur KA yang akan diaktifkan kembali.

Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/PRAMITA KUSUMA
REL KERETA API - Jembatan Rel kereta api di Mlilir (sebutan perbatasan Kabupaten Madiun dengan Kabupaten Ponorogo). Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) merencanakan reaktivitasi 13 jalur kereta api. Satu di antaranya adalah jalur KA Madiun-Slahung (Ponorogo). (Pramita Kusumaningrum/Tribunjatim.com) 

Laporan : Pramita Kusumaningrum 

SURYAMALANG.COM, PONOROGO - Jalur kereta api Madiun-Slahung (Ponorogo) menjadi salah satu jalur KA yang akan diaktifkan kembali.

Jalur KA dari stasiun Madiun ke stasiun Slahung di Ponorogo yang kini 'mati' itu masuk dalam daftar 13 jalur KA yang akan direaktivasi dalam rencana Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Wacana itu disambut baik Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko.

Namun, orang nomor satu di Bumi Reog menyebut bahwa ada beberapa yang harus dipenuhi,

“Selama kemudian problem sosialnya dituntaskan.  Jangan sampai melukai siapapun itu keren dan saya tentu setuju,” ungkap Kang Giri—sapaan akrab—Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, Rabu (8/10/2025)

Dia menjelaskan bahwa reaktivitasi rel kereta merupakan sebuah keniscayaan.

Dia mengakui bahwa kebutuhan terhadap moda transportasi yang mengakut banyak orang itu memang penting 

“Pertama hari ini kereta api diminati lagi misalnya untuk-untuk wisata. Dan untuk lainnya juga,” kata Bupati Ponorogo dua periode ini.

Kemudian, jalur Madiun-Ponorogo jika menarik sejarah, pada Jaman Belanda dibangun jalur rel kereta. Itu karena ada sisi ekonominya.

Selain karena mengangkut gula dan lainnya, pasti ada alasan  kenapa memilih ponorogo menjadi stasiun

“Nah kalau kemudian ada rencana dari perhubungan kemudian ada reaktivasi ini cocok gayung bersambut dengan kami selama kemudian problem sosialnya dituntaskan,” tegasnya.

Diketahui di sepanjang rel itu, sudah ditempati oleh banjak orang.

“Reaktivitasi jangan  sampai melukai, harus tuntas dengan cara yang sangat humanis, biar kemudian keren,” terangnya.

Kang Giri pun mendukung sepenuhnya reaktivitasi rel kereta.

Sumber: Surya Malang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved