Nganjuk
Ekskavasi Fosil Stegodon, Wabup Nganjuk Mas Handy Ikut Tinjau Langsung
Ekskavasi dilangsungkan Tim Museum Geologi Bandung didampingi Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata, serta komunitas Kota Sejuk.
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, NGANJUK - Wakil Bupati (Wabup) Nganjuk, Trihandy Cahyo Saputro, meninjau langsung proses ekskavasi fosil Stegodon trigonochepalus atau gajah purba di Kawasan Hutan Tritik, Desa Tritik, Kecamatan Rejoso, setempat, Selasa (21/10/2025).
Untuk mencapai ke titik temuan fosil tidaklah mudah.
Baca juga: Fosil Gajah Purba Stegodon Ditemukan di Hutan Tritik Nganjuk, Diperkirakan Usianya 800 Ribu Tahun
Mas Handy -sapaan Wabup- harus menyusuri jalan sempit, berkelok, nan menanjak.
Perjalanan kian menantang, sebab, bersamaan, jalur itu telah berubah berlumpur akibat hujan deras mengguyur Desa Tritik hingga berjam-jam.
Namun, sulitnya medan tidak menyurutkan hasrat mas Handy menapakkan kaki di titik temuan fosil.
Dorongan itu dipengaruhi latar belakang pendidikannya.
Diketahui, Mas Handy merupakan lulusan Program Sarjana (S1) Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada (UGM).
Tak hanya itu, ia pernah didapuk menjadi Asisten Laboratorium (Aslab) Paleontologi.
Paleontologi merupakan ilmu yang mempelajari kehidupan masa lampau melalui fosil.
"Karena berkaitan dengan latar pendidikan, saya tergugah untuk datang langsung meninjau ekskavasi ini," katanya.
Ia mengungkapkan, proses ekskavasi terhitung sudah berjalan selama sembilan hari.
Ekskavasi dimulai pada Senin (13/10/2025). Hari ini, merupakan ekskavasi terakhir.
Baca juga: Temuan Fosil Kerang Purba di Kecataman Jatikalen Nganjuk, Akan Didalami Badan Geologi
Ekskavasi dilangsungkan Tim Museum Geologi Bandung didampingi Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata, serta komunitas Kota Sejuk.
"Fragmen-fragmen fosil dari Stegodon hampir semuanya sudah ditemukan. Diperkirakan sudah 70 persen kumpulan fosil Stegodon sudah ditemukan di Kawasan Hutan Tritik ini," jelasnya.
Bagian tulang Stegodon yang terawetkan secara alami meliputi antara lain, tulang rusuk, tulang panggul, gading, rahang, gigi, dan tulang punggung.
Dapat dibilang, fosil Stegodon yang ditemukan nyaris utuh secara individu alias satu jenis organisme.
"Mudah-mudahan fosil Stegodon ini secara utuh dapat diselamatkan," paparnya. (nen)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/Wabup-Nganjuk-Trihandy-EKSKAVASI.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.