Surabaya

Tangis Ibu Sambut Kedatangan Jenazah Reno, Korban Kebakaran Gedung ACC Kwintang Tiba di Surabaya

Jeritan tangis ibunda Nita Sutianingsih pecah tatkala menyaksikan peti jenazah Reno dikeluarkan dari kabin mobil ambulan

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Luhur Pambudi
RUMAH DUKA-Jeritan tangis ibunda Nita Sutianingsih pecah tatkala menyaksikan peti jenazah Reno dikeluarkan dari kabin mobil ambulan yang berhenti di depan Gang Kampung Malang Utara, Tegalsari, Surabaya, sekitar pukul 19.30 WIB, Sabtu (8/11/2025) 

 


Tes DNA Keluarga 


Keluarga dari Reno dan Farhan melakukan tes DNA di Laboratorium Forensik Polri untuk membantu proses identifikasi kerangka yang ditemukan.

Sampel DNA dan dua kerangka itu dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk pemeriksaan forensik lebih lanjut.

“Keluarga kedua nama tersebut sudah melakukan uji sampling di Labfor Polri, kita (masih) tunggu hasilnya keluar,” ujar Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Pusat AKBP Roby Saputra saat dikonfirmasi, Sabtu (1/11/2025)

Hampir seminggu kemudian, RS Polri Kramat Jati mengungkapkan bahwa dua kerangka manusia yang ditemukan di Gedung ACC Kwitang merupakan Reno dan Farhan. 

Kepala Biro Laboratorium dan Dokumen Kesehatan (Karo Labdokkes) Pusdokkes Polri Brigjen Sumy Hastry Purwanti menjelaskan, hasil pemeriksaan sekunder melalui analisis tulang tengkorak dan panggul menunjukkan bahwa kedua kerangka tersebut berjenis kelamin laki-laki.

"Hasil pemeriksaan DNA dan gigi post-mortem 0080 cocok dengan ante-mortem 002 sehingga teridentifikasi Reno Syahputra Dewo anak biologis dari bapak Muahamad Yasin," ungkap Sumy Hastry di RS Polri Kramat Jati, Jumat (7/11/2025). 

Sementara itu, Sumy menyampaikan bahwa identifikasi terhadap kerangka lainnya juga dilakukan dengan menggunakan data sekunder berupa perhiasan kalung dan kepala ikat pinggang, serta pemeriksaan primer DNA dari tulang. 

"Hasil pemeriksaan nomer post-mortem 0081 cocok dengan ante-mortem 001 sehingga teridentifikasi Muhammad Farhan," ujarnya.

 

Terperangkap di Gedung ACC

 Hasil tes DNA yang mengungkapkan kerangka yang ditemukan adalah Reno dan Farhan juga semakin diperkuat dengan penyelidikan polisi.

Kedua korban sempat terlihat di sekitar Kwitang ketika kerusuhan berlangsung.

Temuan itu berdasarkan rekaman video amatir yang beredar di masyarakat.

Oleh karena itu, polisi memastikan keduanya tidak dipindahkan dari luar ke dalam gedung ACC dan bukan korban pembunuhan. 

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved