Surabaya
Misi Dagang Pemprov Jatim di Singapura Hasilkan Transaksi Rp 4,1 Trilliun
Gelaran Misi Dagang dan Investasi Provinsi Jawa Timur di KBRI 7 Chatsworth Road, Singapura, sukses mencatatkan transaksi Rp 4,1 Triliun
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Eko Darmoko
Ringkasan Berita:
- Pemprov Jatim melakukan Gelaran Misi Dagang dan Investasi di KBRI 7 Chatsworth Road, Singapura
- Dalam kunjungan ini, Pemprov Jatim sukses mencatatkan transaksi Rp 4,1 Triliun
- Dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, misi dagang di Singapura menghasilkan 21 transaksi
SURYAMALANG.COM, SINGAPURA - Gelaran Misi Dagang dan Investasi Provinsi Jawa Timur di KBRI 7 Chatsworth Road, Singapura, sukses mencatatkan transaksi Rp 4,1 Triliun, Jumat (14/11/2025).
Dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, misi dagang di Singapura menghasilkan 21 transaksi yang dipastikan menguntungkan untuk para pelaku usaha Jatim.
Khofifah Indar Parawansa menegaskan, Misi Dagang dan Investasi di Singapura ini adalah bentuk upaya fasilitasi pertemuan antara pelaku usaha dari Jawa Timur dengan Negara Mitra dalam hal ini Singapura.
Utamanya, untuk memperluas potensi produk industri, perdagangan, serta peluang investasi lainnya secara terintegrasi.
“Forum ini dilakukan juga sebagai pemetaan ulang untuk mengetahui perkembangan peluang pasar bagi produk Jawa Timur yang berpotensi memenuhi kebutuhan masyarakat di Singapura,” ucapnya.
Misi Dagang dan Investasi dengan Singapura merupakan pelaksanaan keenam yang diselenggarakan Provinsi Jawa Timur di Negara Mitra.
Baca juga: Kunjungi Singapore City Gallery, Khofifah Ingin Konsep Smart City Singapura Diterapkan di Jawa Timur
Sebelumnya, Jawa Timur telah berhasil menggelar misi dagang dan investasi dengan negara mitra seperti Saudi Arabia dan Malaysia pada tahun 2022, Timor Leste dan Hong Kong pada tahun 2023, serta Jepang pada tahun 2024.
Selanjutnya, komoditi yang diperdagangkan pada Misi Dagang dan Investasi Jatim-Singapura antara lain tembakau, perdagangan karbon, kemasan rokok, kopi, produk perikanan, bumbu penyedap makanan, sepeda, rempah-rempah, bioteknologi, gula kristal rafinasi, sayuran beku, DOC layer, tisu, buah, parfum, skincare.
“Melalui kegiatan ini kita berharap mampu memberikan dampak signifikan bagi hubungan kerjasama di berbagai bidang ekonomi dan investasi antara Provinsi Jawa Timur dengan Singapura,” imbuhnya.
Pada misi dagang kali ini diikuti 31 pelaku usaha dari Jawa Timur. Sedangkan dari Singapura diikuti oleh 60 pelaku usaha.
Sebagai informasi, neraca perdagangan antara Provinsi Jawa Timur dengan Singapura pada periode Januari – Agustus 2025, Jawa Timur mencatat surplus sebesar USD 379,19 juta, dengan nilai ekspor nonmigas mencapai USD 845,53 juta dan nilai impor sebesar USD 466,34 juta.
Melalui sinergi, kolaborasi, serta berbagai langkah strategis yang dilakukan oleh semua pihak, perekonomian Jawa Timur tumbuh impresif sebesar 5,22 persen (y-o-y) pada Triwulan III tahun 2025.
Capaian ini lebih tinggi dibanding rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,04 persen. Serta, mampu berkontribusi sebesar 14,54 % terhadap PDB Nasional dan 25,65 persen terhadap PDRB Pulau Jawa.
Adapun, struktur perekonomian Jawa Timur masih didominasi oleh tiga sektor utama, yaitu sektor industri pengolahan (31,16 persen), perdagangan (18,31 persen), dan Pertanian (11,98 persen).
Capaian ini tentunya tidak terlepas dari sinergi, kolaborasi, serta berbagai langkah strategis yang dilakukan oleh seluruh pihak.
“Misi Dagang dan Investasi ini menjadi salah satu langkah strategis untuk mempertemukan pelaku usaha Jawa Timur dengan calon pembeli dari Singapura."
"Maka dalam kesempatan ini juga melibatkan sejumlah perusahaan dari Jawa Timur,” ungkapnya.
“Berbagai upaya kita ikhtiarkan baik melalui penguatan kerja sama dengan Negara Mitra termasuk Singapura, maupun meningkatkan daya saing produk unggulan dalam negeri,” katanya.
Beberapa potensi komoditi yang ditransaksikan pada misi dagang kali ini antara lain dari produk pertanian seperti aneka keripik, gula aren, minuman herbal, coklat, rempah-rempah, beras porang, tembakau, rokok, kopi, buah, tepung, gula kristal rafinasi, bumbu penyedap, edamame, ubi, terong, edatsuki, okra, goya, dan buncis.
Kemudian dari produk perikanan antara lain ikan kaleng, ikan segar, ikan beku, dan olahan ikan. Produk peternakan yaitu DOC layer.
Dan dari multiproduk seperti sepeda, bioteknologi, rumput laut, bubuk agar, parfum, skin care, kertas toilet, tisu, aplikasi layanan digital, fashion ecoprint, kemasan rokok, perdagangan karbon.
Di sisi lain Khofifah menjelaskan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang solid tidak hanya ditopang oleh sektor industri dan perdagangan, tetapi juga oleh kekuatan sektor riil berbasis sumber daya alam.
Salah satunya potensi besar pada sektor agro, yang mencakup pertanian, peternakan, perikanan, dan perkebunan.
“Potensi besar inilah yang menempatkan Jawa Timur sebagai lumbung pangan nasional sekaligus membuka peluang kolaborasi strategis dengan berbagai mitra internasional, termasuk Singapura,” ucapnya.
Sebagai informasi, peningkatan kinerja ekonomi juga tercermin dari tumbuhnya kinerja ekspor.
Jawa Timur berperan signifikan terhadap kinerja ekspor nasional dengan kontribusi sebesar 10,58 persen pada Januari – September 2025 dan menempati urutan kedua sebagai provinsi dengan kontribusi terbesar terhadap kinerja ekspor nasional.
Lebih lanjut, nilai ekspor Jawa Timur pada periode tersebut mencapai USD 22,91 Miliar, dengan ekspor nonmigas sebesar USD 22,45 Miliar.
Ekspor nonmigas tercatat masih menjadi kontributor utama terhadap total kinerja ekspor, bahkan mencapai 97,98?ri total ekspor Jawa Timur pada September 2025.
Oleh karena itu, berbagai upaya dan stimulus untuk meningkatkan kinerja ekspor nonmigas menjadi prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Komoditas unggulan ekspor Jawa Timur ke Singapura meliputi perhiasan, tembakau, berbagai produk kimia, mesin mekanik, mesin dan peralatan listrik, cokelat, produk industri farmasi, ikan dan udang, kayu, barang dari kayu, serta kertas atau karton,” terangnya.
Gubernur Khofifah menyebut, hubungan dagang antara Jawa Timur dengan Singapura memiliki potensi besar untuk terus ditingkatkan seiring terbukanya informasi serta peluang pasar yang dapat dieksplorasi secara lebih luas melalui berbagai media.
Bagi pelaku usaha, kondisi ini tidak hanya menghadirkan peluang, tetapi juga tantangan akibat semakin ketatnya persaingan.
“Mari kita manfaatkan kegiatan Misi Dagang Provinsi Jawa Timur dengan Singapura ini dengan sebaik-baiknya."
"Sehingga, mampu membuka peluang baru, meningkatkan volume perdagangan, dan memperkuat jaringan bisnis antara Jawa Timur dan Singapura,” ajaknya.
| PT KAI Daop 8 Surabaya Resmi Membuka Penjualan Tiket untuk Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 |
|
|---|
| Arumi Bachsin Buka Pameran Batik Fashion Fair 2025, Menampilkan Hasil Karya dari Para Pelajar SMK |
|
|---|
| Rekonstruksi Gedung Grahadi Surabaya Terkendala Bahan Baku Kayu jati, Bakal Dimulai Januari 2026 |
|
|---|
| Dua Selebgram Cantik Sempat Saling Lapor ke Polda Jatim, Nonik dan Jessica Kini Sepakat Berdamai |
|
|---|
| Pencuri Lampu Hias Kota Lama Surabaya Diciduk Polisi, Wali Kota Eri Cahyadi: Harus Sanksi Tegas! |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/Gubernur-Jawa-Timur-Khofifah-Indar-Parawansa-Misi-Dagang-dan-Investasi-Singapura.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.