Surabaya
Kedai Salomon Pizzeria, Sensasi Menyantap Pizza di Gang Sempit Surabaya, Serasa di Napoli Italia
Kedai Salomon Pizzeria, Sensasi Berburu Pizza di Gang Sempit Petemon Sidomulyo Surabaya, Serasa di Napoli
Ringkasan Berita:
- Kedai Salomon Pizzeria di Surabaya dikunjungi banyak pecinta kuliner
- Lokasi di dalam gang sempit kawasan Petemon Sidomulyo II No 4A
- Pengunjung dapat melihat langsung proses pemanggangan pizza menggunakan tungku
Laporan Nur Ika Anisa
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Surabaya kembali menghadirkan kuliner unik yang sedang digemari khalayak.
Berada di dalam gang sempit kawasan Petemon Sidomulyo II No 4A, sebuah rumah sederhana milik Irwanto, menjadi lokasi favorit pencinta pizza tradisional ala Napoli, Italia.
Kedai Salomon Pizzeria itu bukan restoran megah, melainkan kedai rumahan dengan konsep open kitchen.
Pengunjung dapat melihat langsung proses pemanggangan pizza menggunakan tungku yang dibuat sendiri oleh Irwanto.
“Awal pembuatan saya belajar metodenya secara online."
"Yang pertama saya pelajari adalah cara membuat tungkunya, baru adonannya,” ujarnya saat ditemui SURYAMALANG.COM, Jumat (14/11/2025).
Di awal merintis, Irwanto mengaku usahanya sempat sepi.
Baca juga: Kedai Pizza di Malang dengan Sensasi Pengalaman Bikin Pizza Sendiri, Seru Bersama Pasangan dan Teman
“Hari-hari pertama bahkan berminggu-minggu tidak ada yang datang."
"Tapi lama-lama mulai ramai karena promosi dari mulut ke mulut,” kenangnya.
Salomon Pizzeria menawarkan beragam varian pizza mulai Marinara, Cosacca, Margherita, hingga Mushroom yang menjadi favorit pengunjung.
Tersedia dua tipe ukuran yaitu Canoto (lebih kecil) dan Classic (lebih besar).
Selain pizza, tersedia pula kale salad dan beberapa pilihan pasta untuk melengkapi menu.
Konsep open kitchen membuat suasana makan terasa lebih hangat.
Saat SURYAMALANG.COM berkunjung, Irwanto tampak sibuk di depan tungku, memanggang adonan yang mengembang dengan pinggiran sedikit gosong, ciri khas pizza tradisional Napoli.
“Sebenarnya kalau saya ada keyakinan lebih mungkin tidak kepikiran jualan di rumah karena saya tidak yakin."
"Tantanganya akses karena masuk dalam gang,” ucapnya.
Meski berada di dalam gang, minat pengunjung tidak surut.
Motor bisa diparkir di depan kedai, sementara pengunjung yang membawa mobil dapat menggunakan area parkir di gang samping atau memanfaatkan layanan valet.
Lokasi ini bahkan sudah Halal Certified, sehingga aman dinikmati berbagai kalangan.
Dengan kapasitas sekitar 30 orang per sesi, Irwanto membagi jam operasional menjadi tiga periode mulai pukul 17.00–21.00 WIB setiap Selasa hingga Sabtu.
Pengunjung sangat disarankan reservasi melalui WhatsApp karena tempat ini hampir selalu penuh, terutama saat akhir pekan.
Kini, setelah beberapa tahun berjalan, Salomon Pizzeria memiliki banyak pelanggan setia yang rela datang jauh-jauh demi mencicipi cita rasa Napoli di kedai rumahan sederhana tersebut.
“Saya sudah jalan tiga tahun, senangnya karena pelanggan awal saya masih datang ke sini,” tutupnya.
| Misi Dagang Pemprov Jatim di Singapura Hasilkan Transaksi Rp 4,1 Trilliun |
|
|---|
| Kunjungi Singapore City Gallery, Khofifah Ingin Konsep Smart City Singapura Diterapkan di Jawa Timur |
|
|---|
| PT KAI Daop 8 Surabaya Resmi Membuka Penjualan Tiket untuk Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 |
|
|---|
| Arumi Bachsin Buka Pameran Batik Fashion Fair 2025, Menampilkan Hasil Karya dari Para Pelajar SMK |
|
|---|
| Rekonstruksi Gedung Grahadi Surabaya Terkendala Bahan Baku Kayu jati, Bakal Dimulai Januari 2026 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/Irwanto-pizza-di-kedai-rumahnya-Kedai-Salomon-Pizzeria-di-Jalan-Petemon-Sidomulyo-II-Surabaya.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.