Kabupaten Malang

Plengsengan SDN 1 Dalisodo Kabupaten Malang Ambrol Akibat Diguyur Hujan, Timpa Rumah dan Tiga Motor

Plengsengan SDN 1 Dalisodo Kabupaten Malang Ambrol Akibat Diguyur Hujan, Timpa Rumah dan Tiga Motor

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Imam Taufiq
AMBROL - Plengsengan yang berada di belakang SDN 1 Dalisodo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang ambrol. Para pejabat setempat mendatangi TKP untuk memantau dan merancang proses perbaikan, Senin (17/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Plengsengan setinggi 6 meter dengan lebar 11 meter yang berada di belakang SDN 1 Dalidodo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang ambrol
  • Ambrolnya plengsengan itu langsung menyita perhatian Kapolsek Wagir, AKP Sutadi, dan Camat Wagir, Joanico Da Costa
  • Sekda Budiar pun memberikan respons cepat untuk mengatasi masalah ini

SURYAMALANG.COM, MALANG - Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi beberapa pekan ini, membawa bencana tanah longsor di Kabupaten Malang.

Plengsengan setinggi 6 meter dengan lebar 11 meter yang berada di belakang SDN 1 Dalisodo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang ambrol.

Meski tak ada korban jiwa, namun ambrolnya plengsengan itu langsung menyita perhatian Kapolsek Wagir, AKP Sutadi, dan Camat Wagir, Joanico Da Costa.

Senin (17/11/2025) siang, mereka mengecek lokasi plengsengan yang ambrol itu.

Namun, tiba di lokasi, mendadak hujan gerimis sehingga membuatnya khawatir terjadi bencana susulan.

Untuk mengantisipasi sementara, agar tak terjadi longsor susulan, BPBD menutup lubang plengsengan yang ambrol itu dengan terpal.

Sebab, jika tidak, itu dikhawatirkan bebatuan plengsengan itu berjatuhan dan mengenai rumah warga.

Baca juga: Polres Malang Gelar Operasi Zebra Semeru 2025 Selama Dua Pekan, Ini Sasaran Pelanggarannya

"Kemarin, tim dari BPBD datang, dan menutup bekas plengsengan yang ambrol itu dengan terpal," tutur Kades Dalisodo, Suprapto.

Menurut Suprapto, kejadian ambrolnya plengsengan itu terjadi pada Jumat (14/11/2025) petang atau pukul 17.30 WIB.

Itu terjadi saat hujan deras yang berlangsung berjam-jam. Saat itu, tutur Suprapto, banyak warga yang mendengar suara keras, namun tak menyangka jika plengsengan itu ambrol.

"Suaranya keras karena bebatuan dari atas plengsengan itu menimpa dapur rumah milik Ngatari (55), dan tiga sepeda motornya."

"Sebab, rumah Pak Ngatari mepet dengan plengsengan, yang ambrol itu," ungkapnya.

Yang bikin warga waswas, menurutnya, jika tidak segera diperbaiki, dikhawatitkan itu menjalar ke musala milik sekolah.

Sebab, saat ini sisi selatan bangunan musala Al Huda itu posisinya sudah menggantung karena tanahnya sudah habis akibat ikut longsor.

Agar tak membahayan siswa, jalan yang menuju ke belakang sekolah itu ditutup dengan bangku.

Sumber: Surya Malang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved