Kota Malang

Aksi Solidaritas Affan Kurniawan di Malang Berakhir, Ditutup Dengan Pembacaan 6 Tuntutan

Massa serentak menyalakan lilin dan mendoakan almarhum Affan Kurniawan di aksi solidaritas yang di Alun-Alun Merdeka Kota Malang, Jumat (29/8/2025).

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/PURWANTO
MALANG UNTUK AFFAN - Mahasiswa melakukan aksi solidaritas untuk Affan Kurniawan di Alun-alun Merdeka, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (29/8/2025). Affan Kurniawan merupakan driver Ojol korban meninggal dunia yang dilindas mobil Brimob saat kericuhan demo di Jakarta pada, Kamis (28/8/2025). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Ribuan massa, baik dari masyarakat, elemen mahasiswa hingga pengendara ojek online (ojol) serentak menyalakan lilin dan mendoakan almarhum Affan Kurniawan dalam aksi solidaritas yang digelar di Alun-Alun Merdeka Kota Malang, Jumat (29/8/2025).

Namun sebelum penyalaan lilin dan doa bersama, tiap elemen melakukan orasi secara bergantian.

Kemudian, aksi solidaritas itu ditutup dengan pembacaan tuntutan.

Pengendara ojol, Yuliati menuturkan ada enam tuntutan yang dibacakannya dalam aksi solidaritas tersebut.

Yang pertama, mengusut tuntas insiden tewasnya Affan Kurniawan serta memastikan proses hukum berjalan transparan, independen, dan akuntabel.

Kedua, menuntut pertanggungjawaban penuh dari kepolisian khususnya Brimob atas kelalaian dan tindakan yang menyebabkan hilangnya nyawa rakyat sipil.

Untuk tuntutan ketiga, yaitu menjamin perlindungan dan keadilan hukum bagi keluarga korban yang meninggal maupun luka-luka termasuk pemberian santunan dan kompensasi yang layak.

Kemudian tuntutan keempat, menjamin keselamatan rakyat dalam setiap aksi penyampaian pendapat dimuka umum dengan menghentikan segala bentuk tindakan represif aparat.

Lalu tuntutan kelima, mendesak Polri melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja aparat keamanan di lapangan agar tidak bertindak brutal dalam menghadapi rakyat sipil.

"Yang terakhir yaitu tuntutan keenam, semoga bapak Kapolri tidak malu dengan pernyataan yang dikatakan bahwa semua kejadian itu tidak disengaja. Dan semoga bapak Kapolri bersedia mengundurkan diri dari jabatan, karena pernyataannya itu sangat-sangat keliru," tandas Yuliati.

Setelah pembacaan tuntutan, aksi solidaritas itu pun berakhir tepat sekitar pukul 18.20 WIB.

Selanjutnya, tiap-tiap elemen massa pun membubarkan diri dari Alun-Alun Merdeka Kota Malang.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved