Kota Malang

Sistem Pengamanan Kota Antisipasi Demo Berujung Anarkis, Polresta Malang Kota Gelar Simulasi

Dalam simulasi itu, diskenariokan puluhan massa berunjuk rasa di depan Balai Kota Malang.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/PURWANTO
SIMULASI PENGAMANAN - Suasana kegiatan simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) yang digelar Polresta Malang Kota di depan Balai Kota Malang, Selasa (30/9/2025). Simulasi digelar sebagai bagian dari menjaga Kota Malang tetap aman dan kondusif dan apabila terjadi kerusuhan anarkis, seluruh elemen jajaran samping bisa berkoordinasi dan bertindak melakukan langkah pengamanan. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Polresta Malang Kota menggelar simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di depan Balai Kota Malang, Selasa (30/9/2025)

Dalam simulasi ini, seluruh skenario pengamanan diperagakan.

Dalam simulasi itu, diskenariokan puluhan massa berunjuk rasa di depan Balai Kota Malang.

Massa yang terpengaruh konten provokasi di media sosial, membuat kondisi makin memanas dan berujung dengan aksi anarkis.

Memakai mobil water canon, massa pun dipukul mundur oleh Pasukan Pengendali Massa (Dalmas) Polresta Malang Kota.

Namun ternyata, ada massa lainnya berbuat brutal dengan merusak dan menjarah mal serta membakar gedung DPRD Kota Malang.

Melihat kondisi semakin mengkhawatirkan, Polresta Malang Kota meminta bantuan Brimob.

Tidak lama kemudian, Brimob mengirimkam pasukan anti teror dan massa pun berhasil dipukul mundur hingga situasi menjadi kondusif.

Dalam simulasi Sispamkota tersebut, juga melibatkan personel dari seluruh unsur jajaran samping. Baik dari Kodim 0833/Kota Malang, Dishub Kota Malang, Satpol PP Kota Malang, Batalyon B Brimob Polda Jatim, dan Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Malang.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengatakan, simulasi tersebut digelar sebagai bagian dari menjaga Kota Malang tetap aman dan kondusif.

Apabila terjadi kerusuhan berujung anarkis, seluruh unsur jajaran samping yang terlibat bisa segera berkoordinasi untuk mengambil langkah pengamanan.

"Apabila terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan, maka tahapan dan langkah pengamanan yang dilakukan sudah jelas. Mulai dari langkah humanis termasuk apabila eskalasinya naik (memanas), juga ada tahapan-tahapan yang dilakukan," ujar Wahyu.

Dengan digelarnya simulasi Sispamkota, juga bagian dari memperkuat sinergitas serta koordinasi. Sehingga, kesiapan personel dan langkah pengamanan dapat segera dilaksanakan

"Ketika terjadi situasi darurat, semua elemen bisa tahu berbuat apa dan bergerak dalam melaksanakan tugas serta tanggung jawabnya masing-masing. Namun kami berharap, jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," jelasnya.

Wahyu juga menyampaikan, bahwa segala bentuk penyampaian aspirasi tidak dilarang.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved