Kota Malang
Inovasi Dosen UM Siapkan Kader Tangguh Hadapi Bencana Melalui Pembelajaran Spasial Kebencanaan
Inovasi Dosen UM Siapkan Kader Tangguh Hadapi Bencana Melalui Pembelajaran Spasial Kebencanaan
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Eko Darmoko
"Anak-anak menjadi lebih sadar akan risiko di sekitarnya. Mereka tahu apa yang harus dilakukan ketika terjadi gempa, tidak panik, dan bertindak cepat serta tepat," tambahnya.
Ke depan, Prof Budi menargetkan pengembangan konsep gerakan satu sekolah siaga bencana, di mana seluruh warga sekolah dari kepala sekolah, guru, tenaga administrasi, OSIS, hingga PMR memiliki peran dan protokol yang jelas saat bencana terjadi.
"Sekolah besar seperti SMAN 1 Dampit punya sekitar 1.300 siswa. Kita sedang menyiapkan simulasi gerakan bersama agar semua unit sekolah tahu perannya masing-masing saat bencana terjadi," ujarnya.
Ia berharap pendekatan DSL bisa dikembangkan lebih luas dengan dukungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pemerintah daerah.
Dengan kolaborasi yang baik, sekolah-sekolah di berbagai wilayah rawan dapat menjadi pusat pembelajaran kebencanaan berbasis masyarakat.
"Yang ingin kita bangun adalah generasi muda yang tidak hanya tanggap, tapi juga mampu menjadi kader di komunitasnya."
"Mereka bisa menularkan pengetahuan mitigasi mulai dari keluarga hingga lingkungan sekitar," tandasnya.
Universitas Negeri Malang Kukuhkan 4 Guru Besar di Bidang Teknik, Sosial dan Sastra |
![]() |
---|
Disdikbud Kota Malang Apresiasi Hasil 5 Medali OSN 2025, Dorong Sekolah Negeri Tiru Prestasi Swasta |
![]() |
---|
Ketua DPRD Kota Malang Soroti Kendala Sarana Prasarana di Sekolah Rakyat |
![]() |
---|
Gandengan Truk Muatan 20 Ton Tebu Terguling Sempat Bikin Macet Kota Malang, Evakuasi Sulit |
![]() |
---|
Ketua DPRD Kota Malang Minta Pengawasan MBG Diperketat Meski Belum Ada Kasus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.