Kelas Digital Malang Raya

SDN 2 Mangunrejo Malang Sudah Pakai IFP Atau Papan Tulis Digital, Pembelajaran Lebih Interaktif

SDN 2 Mangunrejo Malang Sudah Pakai IFP Atau Papan Tulis Digital, Pembelajaran Lebih Interaktif

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Purwanto
PEMBELAJARAN - Guru melakukan pembelajaran menggunakan Interactive Flat Planel (IFP) di Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Mangunrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (9/10/2025). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Republik Indonesia (RI) telah mendistribusikan perangkat Interactive Flat Planel (IFP) ke satuan pendidikan di penjuru Indonesia.

Hal ini juga terjadi di sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Malang.

Beberapa satuan pendidikan di Kabupaten Malang, baik swasta maupun negeri, telah menerima IFP atau papan tulis digital.

Di antaranya di SDN 2 Mangunrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

Perangkat tersebut telah diterima oleh sekolah ini di pertengahan September 2025.

Operator SDN 2 Mangunrejo, Dimas Bayu mengatakan perangkat ini dikirim secara langsung oleh pihak distributor.

"Yang menerima kepala sekolah. Ada layar TV kemudian bracket."

"Tapi itu tidak langsung kami buka karena oleh pihak distributornya harus menunggu teknisinya," kata Dimas saat dikonfirmasi SURYAMALANG.COM.

Baca juga: 5 Laporan Saling Serang Yai Mim dan Sahara di Polresta Malang Kota, dari Lahan Melebar ke mana-mana

Dimas melanjutkan, satu hari detelah pengiriman seperangkat IFP, pihak teknisi kemudian datang untuk memasang serta memberitahu cara mengoperasikannya. Termasuk cara menginstal materi pembelajaran dari kelas 1 sampai 6.

Kini, Dimas bisa mengoperasikan IFP untuk media pembelajaran siswa. Ia telah mengetahui cara untuk mengakses perangkat tersebut.

Menurutnya, cara menggunakan IFP cukup mudah. Sebab cara penggunaannya seperti smartphone pada umumnya. Yang membedakan hanya ukuran layar yang lebih besar.

"Ini sama seperti HP sih, ada mesin pencarian internetnya, kemudian sistem operasinya ini pakai Android," jelasnya.

Saat ini, smart TV bermerek Hisense berukuran 75 inch buatan Cina tersebut ditempatkan di laboratorium sekolah. Saat kami berkunjung, Dimas pun menununjukkan bagaimana cara menggunakan layar ini bersama siswa.

Di ruangan laboratorium ini lah para siswa kelas 1-6 nantinya akan menggunakan IFP. Antara guru dengan murid bisa lebih interaktif dalam kegiatan belajar mengajar.

Pada layar digital ini, dijelaskan Dimas telah dilengkapi materi pembelajaran yang dikemas dalam visual yang menarik seperti sebuah permainan (game). Serta terdapat video di dalamnya.

Sumber: Surya Malang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved