Kelas Digital Malang Raya
Sekolah Sabilillah Malang Pionir Pembelajaran Digital dengan Interactive Flat Panel di Kelas
Sekolah Sabilillah Malang telah menerapkan Interactive Flat Panel (IFP) atau smart board di beberapa ruang kelas sejak 2022
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Sekolah Sabilillah Malang mulai dari jenjang SD hingga SMA telah menerapkan Interactive Flat Panel (IFP) atau smart board di beberapa ruang kelas sejak 2022 silam.
Smart board tersebut menjadi pengganti papan tulis yang berada di dalam ruangan kelas.
Langkah ini melengkapi transformasi pembelajaran digital yang telah dimulai sekolah tersebut bahkan sebelum pandemi Covid-19.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dan Humas SMP Sabilillah Malang, Awwat Warta, S.Pd., menjelaskan, bahwa pembelajaran digital sudah menjadi bagian dari sistem pendidikan Sabilillah sejak lama.
"Sebelum pandemi, sudah ada beberapa kelas yang menerapkan pembelajaran digital meskipun belum penuh menggunakan laptop,"
"Setelah pandemi, laptop menjadi wajib dibawa sebagai platform belajar utama," ujarnya saat ditemui Surya pada Senin (13/10/2025).
Melalui sistem e-learning dan Microsoft 365, SMP Sabilillah sudah menggantikan buku dan modul cetak dengan materi digital.
Para siswa yang belajar di dalam kelas hanya bermodalkan laptop dan modul pembelajaran yang sudah ada melalui sistem.
"Kami sudah paperless, tidak ada pencetakan modul. Semua tugas, ujian, dan materi tersedia dalam platform digital," lanjutnya.
Pada tahun 2022, sekolah mulai mengimplementasikan IFP di beberapa kelas sebagai media tambahan.
Saat itu, Awwat menceritakan kalau harga satu unit IFP menelan biaya hingga Rp 95 juta.
Setahun kemudian, seluruh kelas di jenjang SMP telah dilengkapi perangkat ini.
Hingga akhir pada 2025, seluruh kelas di sekolah Sabilillah mulai dari SD sampai SMA sudah menggunakan smart board.
"Sekarang ada 18 IFP untuk seluruh kelas. Tahun ini sudah lengkap, semua jenjang menggunakan IFP," Awwat.
Menurutnya, penggunaan smart board menjadikan proses belajar lebih interaktif dan efisien.
Siswa dapat langsung mengerjakan tugas di layar, mengakses materi dari rumah, hingga mengikuti pembelajaran jarak jauh ketika berada di luar kota atau luar negeri.
"Begitu pelajaran selesai, nilai siswa bisa langsung muncul di sistem. Tidak perlu menunggu koreksi manual," terangnya.
Awwat mengakui bahwa di awal penerapan, beberapa guru sempat mengalami kesulitan dalam beradaptasi.
Namun, pelatihan intensif yang dilakukan sebelum tahun ajaran baru membuat guru cepat menyesuaikan diri.
"Kami punya Pusat Sobat Belajar, tim khusus yang membantu guru saat menghadapi kendala teknis,” tuturnya.
Selain mempermudah guru, teknologi ini juga memacu kreativitas siswa.
Dalam praktik pembelajaran, guru dapat menampilkan video, grafik, maupun simulasi langsung di layar interaktif.
"Siswa tidak perlu lagi mencatat manual karena catatan guru otomatis tersimpan di akun masing-masing dan bisa diakses dari rumah," imbuhnya.
Adanya smart board cukup membantu Charissa Aurelia Putri, siswi kelas 7 di SMP Sabilillah Malang dalam mengenyam pendidikan di kelas.
Awalnya, ia sempat kesulitan untuk membiasakan diri belajar di kelas dengan menggunakan laptop dan smart board.
Namun, lama kelamaan, digitalisasi pembelajaran ini dirasanya cukup efektif dan lebih praktis.
"Awal masuk sini agak kaget. Karena saya dari SD negeri lalu SMP di Sabilillah yang belajar pakai IFP,"
"Itu susah awalnya buat ngebiasain lalu juga bawa laptop. Dulu gak pernah pakai laptop,"
"Tapi lama-kelamaan kok malah lebih enak pakai IFP ini," ungkapnya.
Perempuan yang akrab disapa Rissa itu menganggap penggunaan smart board justru lebih efektif dan praktis.
Ia tak perlu untuk menghapus tulisan apabila ada yang salah, dan tidak merasa ketinggalan materi dari penjelasan yang disampaikan oleh guru.
"Ya sekarang lebih enak. Kalau ada yang salah itu gak perlu dihapus, tinggal digeser saja,"
"Lalu materi dari guru sudah ada. Jadi lebih mudah," tandasnya.
Malang
Sabilillah Malang
Interactive Flat Planel (IFP)
SMA Islam Sabillilah Malang
eksklusif
multiangle
| Respon Siswa MAN 2 Malang: IT Board Bikin Belajar Lebih Praktis dan Menyenangkan |
|
|---|
| Antisipasi Listrik Padam, MAN 2 Kota Malang Tetap Sediakan Papan Tulis |
|
|---|
| Soroti Program IFP Sekolah, Dosen UMM: Smart Board Akan Efektif Jika Guru dan Infrastruktur Siap |
|
|---|
| Hanya Ada 1 Perangkat, Siswa SMPN 1 Singosari Gantian Pakai IFP |
|
|---|
| Penggunaan IFP di Kabupaten Malang, Guru Unduh Materi sampai Sore |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/IFP-di-salsabilla.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.