Tuban
Penyebab Angka Pernikahan di Tuban Turun, Tren Nampak dalam 5 Tahun Terakhir
Dalam lima tahun terakhir, jumlah pernikahan di Kabupaten Tuban menunjukkan tren penurunan yang cukup konsisten.
Laporan : Muhammad Nurkholis
SURYAMALANG.COM, TUBAN - Jumlah pernikahan di Kabupaten Tuban mengalami tren penurunan dalam lima tahun terakhir, Rabu (15/10/2025).
Berdasarkan data yang dihimpun dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban pada 2019 tercatat ada 9.734 pernikahan, sedangkan pada 2024 jumlahnya menurun menjadi 8.174 pernikahan.
Dalam lima tahun terakhir, jumlah pernikahan di Kabupaten Tuban menunjukkan tren penurunan yang cukup konsisten.
Pada 2019 tercatat sebanyak 9.734 pernikahan, turun menjadi 9.379 pada 2020 dan kembali menurun menjadi 9.086 pada 2021.
Meski sempat naik sedikit menjadi 9.255 pada 2022, jumlahnya kembali turun menjadi 8.766 pada 2023 dan 8.174 pada 2024.
Kasi Bimbingan Masyarakat (Binmas) Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Mashari, menjelaskan ada beberapa faktor yang mempengaruhi turunnya angka pernikahan tersebut.
Salah satunya perubahan regulasi batas usia minimal menikah.
“Sejak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019, batas minimal usia menikah bagi laki-laki dan perempuan disamakan menjadi 19 tahun. Ini membuat jumlah pernikahan, terutama usia muda, ikut menurun,” ujar Mashari.
Selain faktor regulasi, dalam lima tahun terakhir masyarakat Kabupaten Tuban cenderung semakin sadar akan pentingnya kedewasaan sebelum perkawinan.
“Tingkat pendidikan dan kesadaran masyarakat mulai meningkat. Kami juga gencar melakukan sosialisasi program PUP (Pendewasaan Usia Perkawinan) agar masyarakat tidak menikah di usia terlalu muda,” imbuhnya.
Lebih lanjut, menurut Mashari faktor lain yang turut menurunkan angka pernikahan di Kabupaten adalah perubahan cara pandang remaja.
Banyak anak muda di Tuban yang kini lebih memilih fokus membangun masa depan terlebih dahulu sebelum menikah.
“Banyak remaja sekarang menunda menikah karena ingin punya pekerjaan dan masa depan yang matang. Kalau belum siap secara ekonomi, mereka lebih memilih menunggu,” pungkasnya.
| Petani di Kecamatan Bangilan Tuban Tewas Akibat Tersambar Petir |
|
|---|
| Bupati Tuban Akhirnya Komentari Siswi Tambakboyo Diduga Keracunan : Lihat Niat Baik Program MBG |
|
|---|
| Penjinak Bom Polda Jatim Turun Tangan, Petani di Tuban Temukan Mortir di Tengah Sawah |
|
|---|
| Buntut 8 Siswi SMKN 1 Tambakboyo Diduga Keracunan, Dapur MBG di Tuban Berhenti Beroperasi |
|
|---|
| 8 Siswi SMKN 1 Tambakboyo Tuban Diduga Keracunan Seusai Makan Nasi Goreng Program MBG |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.