Kota Malang

Motor Brebet Sedang Marak di Kota Malang, Banyak Bengkel Kebanjiran Konsumen

Bengkel di Kota Malang menerima banyak konsumen yang mengeluhkan sepeda motornya bermasalah setelah mengisi BBM Pertalite di SPBU

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Kukuh Kurniawan
MOTOR BREBET - Suasana perbaikan sepeda motor brebet di Bengkel Sam Dadi Jaya Motor, Jalan Simpang Gajayana, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Kamis (30/10/2025). 

Setelah dicek pada bagian saringan pompa bensin (filter fuel pump), terdapat kotoran lengket menggumpal dan saringannya berubah warna menjadi hitam.

Baca juga: Bus Juragan 99 Trans Jadi Sarana Pelajar SDN 1 Buring Kota Malang Sadar Lalu Lintas Usia Dini

"Akhirnya, dikuras tangkinya dan saringan termasuk busi diganti. Terus setelah itu diisi bensin baru, motornya kembali normal," jujurnya.

Bahkan pada Kamis (30/10/2025) ini, ia sudah menangani dua motor brebet.

Dan salah satunya, baru saja mengisi bensin di salah satu SPBU di Kota Malang.

"Motornya itu masih baru, belum ada setahun dan baru saja isi bensin di SPBU, langsung brebet dan tidak bertenaga. Ini masih kami cek kerusakannya seperti apa," terangnya.

Sementara itu, Area Manager Communication, Relations dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi menyampaikan, laporan resmi dari masyarakat terkait keluhan motor bermasalah usai mengisi Pertalite di SPBU wilayah Malang bertambah.

"Per hari Rabu (29/10/2025) kemarin untuk wilayah Malang, kami sudah menerima empat laporan resmi."

"Dan hingga kini, kami terus menunggu laporan resmi dari masyarakat dan keluhan yang dirasakan bisa ditangani dengan baik," bebernya.

Terkait biaya perbaikan bagi kendaraan yang terdampak, akan ditanggung oleh Pertamina. Tentunya, lewat alur mekanisme yang ada.

"Kompensasi terukur pasti akan kami lakukan. Kami berharap, masyarakat dapat melapor dengan mendatangi SPBU tempat pengisian terakhir untuk nantinya dilakukan pengambilan sampel BBM dari tangki kendaraan konsumen," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ahad Rahedi menyampaikan bahwa pengecekan selalu dilakukan untuk memastikan kualitas BBM sesuai spesifikasi.

"Tentunya, kami intensif melakukan pengecekan kualitas. Itu merupakan bagian dari Standar Operasional Prosedur (SOP) kami, termasuk saat BBM dikirim ke SPBU dan akan disalurkan ke masyarakat," pungkasnya.

Sumber: Surya Malang
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved