Malang Fashion Week
Malang Fashion Week 2025 Berkelas Internasional Dengan Sentuhan AI, Desainer Muda Ambil Peran
Pada tahun ini, ajang mode terbesar di Malang Raya itu tampil beda dengan sentuhan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Dyan Rekohadi
Ringkasan Berita:
- Malang Fashion Week (MFW) 2025 yang berlangsung di Malang City Poin (MCP) memasuki hari ke 3 sebelum berakhir pada 9 November 2025.
- MFW 2025 tampil beda dengan sentuhan teknologi kecerdasan buatan (AI)
- Tahun ini kami melibatkan 98 desainer profesional dari Indonesia dan beberapa negara seperti Singapura,,serta ada 218 desainer SMK dan pemula dari seluruh Indonesia
SURYAMALANG.COM, MALANG - Ratusan desainer muda dan pemula ambil peran dalam Malang Fashion Week (MFW) 2025 yang berlangsung di Malang City Poin (MCP) selama 6-9 November 2025.
Pada tahun ini, ajang mode terbesar di Malang Raya itu tampil beda dengan sentuhan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Tak hanya itu, beberapa desainer dari sejumlah negara juga turut hadir dalam kegiatan ini.
Baca juga: Artcofest dan Malang Fashion Week Siap Gairahkan Ekonomi Malang Raya, Event Mbois di Bulan November
Founder Malang Fashion Week, Agus Sunandar, mengatakan pihaknya sengaja membuka panggung seluas-luasnya bagi talenta baru.
"Tahun ini kami melibatkan 98 desainer profesional dari Indonesia dan beberapa negara seperti Singapura,"
"Selain itu ada 218 desainer SMK dan pemula dari seluruh Indonesia," katanya.
Menurutnya, MFW hadir dengan konsep berbeda dari fashion week kebanyakan.
Jika biasanya panggung mode hanya untuk nama-nama besar, MFW justru mempertemukan desainer top dengan para pendatang baru serta pelaku UMKM.
"Ini keunikan kami. Anak-anak SMK dan desainer pemula punya kesempatan tampil sejajar dengan profesional," katanya.
Tak hanya itu, MFW 2025 ini juga didukung oleh Bank Indonesia Malang.
Adanya AI dalam gelaran ini dianggap bukan hanya sekedar tren, melainkan strategi untuk memperkuat industri kreatif dan ekonomi daerah.
“Kami memandang penerapan AI dan teknologi digital dalam fashion bukan hanya bentuk kreativitas baru, tetapi juga strategi untuk penguatan ekonomi daerah,” kata Kepala KPw BI Malang, Febrina.
Ia menjelaskan, integrasi AI design dan data forecasting mampu membuat proses produksi lebih efisien, mengurangi limbah material, dan mendorong komitmen terhadap ekonomi hijau serta inovasi berkelanjutan.
BI juga memberikan dukungan melalui program kurasi, pendampingan, dan literasi digital agar UMKM lokal bisa naik kelas.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/MFW-2025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.