Kabupaten Malang

Rabu Siang, Pemkab Malang Bakal Mutasi Massal 186 Pejabat, Bikin Para ASN Harap-harap Cemas

Rabu Siang, Pemkab Malang Bakal Mutasi Massal 186 Pejabat, Bikin Para ASN Harap-harap Cemas

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Eko Darmoko
IST
MUTASI - Budiar Anwar, Sekda Kabupaten Malang. Ia menggelar uji kompetensi di lingkungan Pemkab Malang sebelum melakukan mutasi terhadap para pejabat. 
Ringkasan Berita:
  • Mutasi massal di lingkungan Pemkab Malang bakal berlangsung pada Rabu (12/11/2025) siang
  • Kabarnya, surat undangan mutasi yang akan berlangsung di Pendopo Pemkab Malang itu sudah beredar

SURYAMALANG.COM, MALANG - Rencana mutasi massal di Pemkab Malang, bakal berlangsung, Rabu (12/11/2025) siang.

Sebab, surat undangan mutasi yang akan berlangsung di Pendopo Pemkab Malang itu sudah beredar, Selasa (11/11/2025) sore.

Praktis, kabar mutasi yang mendadak itu bikin para ASN kaget, apalagi para kepala dinas.

Sebab, informasinya jumlah pegawai yang akan dimutasi cukup banyak atau sekitar 186 orang.

Itu mulai kepala dinas, pejabat eselon 3 (kabid atau camat), eselon 4, dan pegawai fungsional, seperti kepala puskemas, kepala sekolah. 

"Iya, sekitar segitu lah (186 orang). Jumlah sebanyak itu karena banyak pegawai fungsional yang kena mutasi," tutur Budiar Anwar, Sekda Kabupaten Malang, kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (11/11/2025).

Baca juga: Dinas Perhubungan Kabupaten Malang Usulkan Titik Pemberhentian Bus Trans Jatim, Begini Rinciannya

Budiar tak menjelaskan detail siapa pejabat yang kena mutasi. Namun, mutasi itu sepertinya tak jauh beda dengan jumlah kepala OPD yang habis diuji asesmen itu.

Yakni, sebelumnya ada 23 kepala OPD yang diuji asesmen oleh tim assessor di kantor Badan Kepegawai Daerah (BKD) Pemprov Jatim.

Usai diuji asesmen, mereka juga diuji lagi oleh Budiar, yakni job fit. Itu khusus mereka yang sudah lima tahun lebih tak pernah kena mutasi.

"Itu buat uji kompetensi biar saat mutasi nanti tak salah menempatkan orang," tuturnya.

Praktis, kabar mutasi sebanyak 186 orang itu bikin para pejabat tak bisa tidur nyenyak malam ini.  Sebab, mereka tak bisa memastikan apakah dirinya aman atau kena geser.

Yang lebih bikin mereka panik, karena takut digeser ke tempat yang dianggap jadi pembuangan, seperti staf ahli, perpustakaan.

"Iya, kami saling telepon dan mencari informasi malam ini, namun tak ada yang tahu."

"Itu bikin kami bingung karena belum ada yang tahu ditempatkan di mana," tutur pejabat eselon 2, yang seperti pasti kena mutasi karena selain diuji asesmen juga job fit.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved