Kota Malang
Plengsengan Kampung Tridi Longsor, Dishub Kota Malang Lakukan Pembatasan Ruas Jalan
Plengsengan Trotoar Kampung Tridi Longsor, Dishub Mulai Lakukan Pembatasan Ruas Jalan dan Larangan Truk Besar
Penulis: Benni Indo | Editor: Eko Darmoko
Ringkasan Berita:
- Pemkot Malang menerapkan pembatasan lalu lintas di kawasan Jalan Gatot Subroto, Kota Malang, setelah terjadi longsor pada plengsengan trotoar dekat jembatan Kampung Tridi
- Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, Senin (24/11/2025), mengatakan pembatasan dilakukan untuk menjaga keselamatan pengguna jalan sekaligus memberi ruang bagi proses perbaikan yang sedang berjalan
SURYAMALANG.COM, MALANG – Pemkot Malang mulai menerapkan pembatasan lalu lintas di kawasan Jalan Gatot Subroto, Kota Malang, setelah terjadi longsor pada plengsengan trotoar dekat jembatan Kampung Tridi, Minggu (23/11/2025).
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, Senin (24/11/2025), mengatakan pembatasan dilakukan untuk menjaga keselamatan pengguna jalan sekaligus memberi ruang bagi proses perbaikan yang sedang berjalan.
Widjaja Saleh Putra menjelaskan, sejak Minggu malam pihaknya mulai mengurangi kapasitas ruas jalan di sekitar jembatan.
Jika sebelumnya setiap jalur memiliki dua lajur, kini tinggal satu lajur saja yang dapat digunakan di masing-masing arah.
“Dari utara ke selatan hanya satu ruas, begitu juga sebaliknya."
"Harapannya sebagian badan jalan bisa dimanfaatkan untuk pengerjaan perbaikan,” ujarnya kepada SURYAMALANG.COM, Senin (24/11/2025).
Baca juga: Kepanikan Dasuki saat Longsor Plengsengan Jalan Gatot Subroto Kota Malang Menerjang Rumahnya
Dishub Kota Malang juga telah berkoordinasi dengan Dishub Provinsi Jawa Timur dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) untuk mengeluarkan imbauan pembatasan kendaraan berat.
Truk besar dan kendaraan bertonase tinggi dilarang melintasi Jalan Gatot Subroto, baik dari arah utara maupun selatan.
“Tidak mungkin kendaraan besar, tronton, atau angkutan tebu lewat sana. Itu akan mengganggu dan membahayakan,” kata Widjaja.
Untuk mendukung pembatasan tersebut, beberapa titik akan dipasang banner pemberitahuan, antara lain di Bululawang, Jalan LA Sucipto, Ranugrati, hingga kawasan Jalan Danau Toba.
Widjaja tidak menampik adanya potensi kemacetan akibat penyempitan lajur.
Bottleneck diprediksi terjadi karena dua lajur yang biasanya dipakai kini menyempit menjadi satu.
“Kalau macet, mudah-mudahan tidak parah,” katanya.
Meski begitu, ia menegaskan yang terpenting adalah memastikan aktivitas masyarakat tetap berjalan.
Untuk menentukan langkah jangka panjang, Dishub Kota Malang masih menunggu hasil analisis Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional terkait kekuatan struktur jalan setelah longsor.
Widjaja Saleh Putra
Pemkot Malang
Kota Malang
longsor
Jalan Gatot Subroto
Kampung Tridi
SURYAMALANG.COM
| Kepanikan Dasuki saat Longsor Plengsengan Jalan Gatot Subroto Kota Malang Menerjang Rumahnya |
|
|---|
| Janji Perbaikan Longsoran Jembatan Embong Brantas Kampung Tridi oleh BBPJN Jatim–Bali, Bisa 2 Minggu |
|
|---|
| Penjelasan Ambrolnya Trotoar Jembatan Embong Brantas di Kampung Tridi Jodipan dari Wali Kota Malang |
|
|---|
| Diskon Tiket Untuk 7 KA Jarak Jauh Keberangkatan Stasiun Malang, Berlaku Saat Libur Nataru |
|
|---|
| Kronologis Trotoar Jembatan Embong Brantas Kampung Tridi Ambrol, Longsorannya Jebol Rumah Warga |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/PERBAIKAN-JEMBATAN-KAMPUNG-TRIDI.jpg)