Pembelaan Jokowi Saat Ijazah SMA Gibran Diragukan, Sebut Dirinya Sendiri Cari Sekolah di Singapura
Beginilah pembelaan Jokowi soal Ijazah SMA Gibran Rakabuming Raka yang saat ini tengah diragukan.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
"Ya tapi apa pun ikuti proses hukum yang ada, ya. Semuanya kita layani," ujarnya.
Menurut Jokowi, isu ijazah yang terus muncul ini tidak mungkin berjalan tanpa ada pihak yang mem-backup.
"Iya ini tidak hanya sehari, dua hari. Sudah empat tahun yang lalu. Kalau yang napasnya panjang itu kalau tidak ada yang mem-backup kan tidak mungkin. Gampang-gampangan aja," katanya.
Jokowi juga mengungkapkan bahwa dialah yang memilihkan sekolah luar negeri untuk Gibran.
"Iya (Singapura) di Orchid Park Secondary School. Yang nyarikan saya kok," ucapnya.
"Biar mandiri saja," sambung dia.
Subhan Palal buka-bukaan saat wawancara khusus Tribun Network
Di sisi lain, Subhan menjelaskan alasannya melaporkan Gibran saat sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra di Studio Tribunnews, Palmerah, Jakarta, Kamis (11/9/2025).
“Bukti menunjukkan bahwa Gibran itu tidak punya dokumen yang menyatakan dia lulus SMA sesuai dengan ketentuan undang-undang. Saya memiliki bukti setarang orang tahu Monas di Jakarta,” kata Subhan.
Diketahui, Gibran mengemban Sekolah Menengah Atas (SMA) di Orchid Park Singapura dan melanjutkan University Technology Sydney Australia.
Subhan dalam gugatannya juga mengajukan kerugian material dan imaterial. Dalam gugatan materil, ia mengajukan uang sebesar Rp10 juta.
Sedangkan, dalam kerugian imateril, ia mengajukan Rp125 triliun.
Dia beralasan, permintaan uang Rp125 T itu diajukan lantaran perbuatan melawan hukum yang merugikan negara. Sehingga, dia berencana membagikan uang itu kepada seluruh rakyat Indonesia dengan besaran masing-masing Rp450 ribu.
“Sistem negara hukum itu tadi yang rusak, kan? Maka kerusakan ini saya, kerugian itu nanti saya bayarkan kepada negara untuk semua warga negara Indonesia kalau nggak salah jumlanya 285 juta. Uang Rp125 triliun itu dibagi ke seluruh warga negara Indonesia.
“Itu, kalau dilihat dari sisi itu kecil. Kerugian yang saya minta dari orang per orang. Sekitar Rp450 ribuan,” jelasnya.
Berikut wawancara lengkap dengan Subhan Palal bersama Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra:
pembelaan Jokowi soal Ijazah SMA Gibran
ijazah SMA Gibran
ijazah Gibran
Jokowi
Gibran
ijazah
Suban Palal
suryamalang
Singapura
Gol Kontroversial Barros Disindir Persebaya, Persib Tetap Menang: Thom Haye Merasakan Debut Gila |
![]() |
---|
Pengakuan Eko Patrio Jadi Korban Penjarahan, Syok Berat Sampai Belum Cek Rumahnya |
![]() |
---|
Inilah 8 Desa di Labuhanbatu Sumatera Utara Terima Dana Desa 2025 Tertinggi hingga Rp1,6 Miliar |
![]() |
---|
PPPK Paruh Waktu 2025: 20 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi dan Cara Cek Status Usulan |
![]() |
---|
Bagaimana Bisa Tabung Gas 12 Kg Merobohkan 3 Rumah di Pamulang? Ada Suara dari Langit Bukan Meteor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.