Alasan Purbaya Berani Prediksi Prabowo Bisa Lengser Februari 2026, 3 Hari Beruntun Jumpa Presiden

Alasan Purbaya berani prediksi Prabowo bisa lengser Februari 2026 gara-gara ancaman ekonomi, tiga hari berturut-turut jumpa presiden.

|
Dok. Sekretariat Presiden
PURBAYA PREDIKSI PRABOWO - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (KANAN) saat memberikan keterangan pers Program pengampunan pajak atau tax amnesty kembali menjadi sorotan publik. Presiden Prabowo Subianto (KIRI) saat memberikan keterangan pers di Sumbu Kebangsaan IKN, Kalimantan Timur pada Senin (12/8/2024). Purbaya berani Prediksi Prabowo bisa lengser Februari 2026, tiga hari beruntun jumpa Presiden. 

SURYAMALANG.COM, - Muncul dalam acara Investor Daily Summit 2025 di Jakarta International Convention Centre (JCC), Jakarta Pusat, Kamis (9/10/2025), Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa berbagi cerita soal penunjukkan dirinya sebagai Menkeu. 

Purbaya mengungkap mengenai prediksinya yang berani berkata Presiden Prabowo Subianto bisa lengser pada Februari 2026 gara-gara ancaman ekonomi. 

Purbaya juga menjelaskan isi pertemuannya selama tiga hari berturut-turut dengan Prabowo sebelum akhirnya posisi Sri Mulyani dicopot. 

Menurut Purbaya, penunjukannya sebagai Menkeu baru bukan sekadar pergantian jabatan, namun tersimpan dinamika politik dan ekonomi yang kompleks. 

Baca juga: Angin Segar Penghapusan Tunggakan BPJS Kesehatan, Mulai Kapan? Purbaya Jawab Isu Kenaikan Iuran

Purbaya "menakut-nakuti" Prabowo dengan prediksi lengser pada Februari 2026 karena alasan yang jelas, yakni kekhawatiran akan stabilitas pemerintahan di tengah perlambatan ekonomi yang mengancam.

Menyebut dirinya "ekonom dan setengah dukun", Purbaya menilai perlambatan ekonomi yang terus berlanjut akan memicu demonstrasi besar-besaran dan ketidakpercayaan publik terhadap pemerintah.

Purbaya mencontohkan demonstrasi yang terjadi pada 25–30 Agustus 2025 sebagai dampak langsung dari kesulitan ekonomi yang dialami masyarakat.

"Tapi waktu ekonominya diperlambat, rakyat susah, turunlah demo besar-besaran. Demo yang terjadi sebulan lalu, itu karena dampak dari ekonomi yang melambat secara signifikan," ujar Purbaya, Kamis. 

Menurut Purbaya, jika arah kebijakan ekonomi tidak segera diubah, maka aksi protes akan terus terjadi setiap minggu dan semakin memburuk.

"Kalau kita tidak mengubah arah kebijakan ekonomi saat itu atau sekarang, kita akan terus mengalami demo dari minggu ke minggu dan semakin parah," terangnya. 

"Hitungan saya sebagai ekonom dan setengah dukun, Februari tahun depan akan terjadi pergantian kekuasaan yang cost-nya buat masyarakat mahal," imbuhnya.

Purbaya menyebut analisisnya tersebut juga disadari oleh Prabowo

3 Hari Beruntun Jumpa Presiden

Kekhawatiran Prabowo terhadap situasi ekonomi membuatnya memanggil Purbaya selama tiga hari berturut-turut sebelum akhirnya melantik sang ekonom sebagai Menkeu pada 8 September 2025.

Dalam pertemuan pertama di Hambalang, Purbaya hanya duduk dan menyimak diskusi Prabowo dengan orang lain selama tiga jam.

Pertemuan serupa terjadi keesokan harinya, dan baru pada 7 September 2025, sehari sebelum pelantikan, Purbaya menyampaikan prediksinya tentang potensi lengsernya Prabowo jika masalah ekonomi nasional tidak segera ditangani.

Sumber: Surya Malang
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved