Kronologi Guru YN Tega Pukul Murid Kelas 5 SD Pakai Batu Sampai Tewas, Dipicu Korban Bolos Sekolah

Detik-detik guru YN tega pukul murid kelas 5 SD pakai batu sampai tewas, dipicu korban bolos sekolah, kronologi hingga kondisi siswa terungkap.

|
Pos Kupang/Maria Vianey Guru Gokok
GURU PUKUL MURID - Guru YN (KANAN) tersangka penganiayaan terhadap muridnya Rafi TO (10) di Nusa Tenggara Timur (NTT) korban dipukul pakai batu hingga tewas. YN digelandang petugas kepolisan Senin (13/10/2025) dan telah ditetapkan sebagai tersangka (KIRI). Kronologi penganiayaan tersebut terungkap. 

Puncaknya, YN khilaf dan secara spontan memukul siswa dengan batu.

Selain menahan tersangka, polisi juga menyita barang bukti berupa batu yang digunakan YN untuk memukul korban, serta seragam sekolah milik korban yang dipakai saat kejadian.

Kemarahan Publik

Video dan foto kejadian sempat menyebar di media sosial setelah dibagikan oleh akun instagram @ntt.update pada Selasa (14/10/2025).

Tampak, publik menulis kemarahannya di kolom komentar dan mempertanyakan metode disiplin guru dan perlindungan anak di lingkungan pendidikan.

'Turut berduka untuk keluarga korban. Kekerasan bukan metode pendidikan, dan ketegasan bukan berarti menyakiti' tulis  @richard***. 

'Keras boleh pak tapi Jang sampe meninggal Ju ????' sahut @litaa****.

'Bisa khilaf ni????' sindir @saekoko****.

'HAH? MENINGGAL????????' balas @indah***.

'Itu bukan mendidik tapi membunuh. Turut berduka cita' tulis @mega****.

Baca juga: Siswi SMP di Bondowoso Diduga Menjadi Korban Pelecehan yang Dilakukan Oleh Oknum Guru

Sejalan dengan kemarahan publik, Anggota Komisi III DPR RI, Soedeson Tandra juga meminta YN dihukum seberat-beratnya.

"Saya tidak anti hukuman, tapi hukuman yang mendidik. Jangan hukuman dengan kekerasan. Ini menjadi pelajaran bagi kita semua," kata Soedeson kepada Tribunnews.com (grup suryamalang), Selasa (14/10/2025).

Politikus Partai Golkar ini meminta aparat penegak hukum untuk segera memproses kasus tersebut.

"Saya minta aparat penegak hukum untuk memperhatikan kasus ini dan memberikan sanksi yang seberat-beratnya kepada oknum yang melakukan pelanggaran seperti ini," ujar Soedeson. 

Bagi Soedeson, aksi kekerasan tersebut merupakan sebuah tragedi. Oleh karena itu, kasus tersebut harus diusut tuntas.

"Ini kan dua kejahatan ini; pertama itu melakukan kekerasan fisik. Kedua kepada anak-anak. Yang ketiga anak didik sendiri, gimana itu? Sangat menyedihkan," tegasnya.

(Pos-Kupang.com/Pos-Kupang.com/Tribunnews.com)

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved