Ahmad Sahroni Disanksi 6 Bulan Non-Aktif Anggota DPR RI, Sebelumnya Ceritakan Saat Rumahnya Dijarah

Akhirnya nasib Ahmad Sahroni sebagai anggota DPR RI diputuskan telah melanggar kode etik dan disanksi non-aktif selama 6 bulan.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Instagram @ahmadsahroni88
KABAR AHMAD SAHRONI - Ahmad Sahroni dinon-aktifkan selama 6 bulan karena terbukti telah melanggar kode etik. 
Ringkasan Berita:
  • Ahmad Sahroni dinonaktifkan selama enam bulan karena pernyataannya yang menyebut orang yang ingin membubarkan DPR sebagai "tolol".
  • Sahroni menyampaikan terima kasih kepada hakim MKD dan menyatakan akan mengambil hikmah dari kejadian ini untuk menjadi lebih baik ke depan.

 

SURYAMALANG.COM - Akhirnya nasib Ahmad Sahroni sebagai anggota DPR RI diputuskan oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI.

Melalui keputusan MKD DPR RI, Ahmad Sahroni akan dinon-aktifkan selama 6 bulan sebagai anggota DPR RI

Ahmad Sahroni sendiri sempat menjadi sasaran amukan massa dalam demo di gedung DPR beberapa waktu lalu.

Bahkan rumahnya di Tanjung Priok sempat menajdi sasaran penjarahan massa. 

Ahmad Sahroni sendiri juga menceritakan kejadian mencekam saat penjarahan terjadi di rumahnya pada akhir bulan Agustus lalu.

Sementara itu, MKD DPR RI membacakan putusan bahwa lima anggota DPR RI non-aktif itu terbukti melakukan pelanggaran kode etik, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/11/2025).

Sidang putusan kode etik terhadap lima anggota DPR RI non-aktif itu dipimpin oleh Ketua MKD Nazaruddin Dek Gam dan Wakil Ketua Adang Daradjatun.

Lima anggota DPR nonaktif itu di antaranya Adies Kadir, Nafa Urbach, Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio), Surya Utama (Uya Kuya) dan Ahmad Sahroni.

Meski begitu, masing-masing anggota DPR RI itu mendapat sanksi berbeda-beda.

Seperti politikus NasDem, Ahmad Sahroni mendapatkan sanksi non-aktif selama 6 bulan.

Ahmad Sahroni saat itu dilaporkan karena menyebut orang yang ingin membubarkan DPR adalah tolol.

Berbeda dengan nasib Uya Kuya kini diaktifkan kembali.

Berikut rincian sanksi lima anggota DPR RI tersebut:

Ahmad Sahroni: Nonaktif 6 bulan

Eko Patrio (Eko Hendro Purnomo): Nonaktif 4 bulan

Nafa Urbach: Nonaktif 4 bulan

Surya Utama (Uya Kuya): Diaktifkan kembali

Adies Kadir: Diaktifkan kembali

Selama masa nonaktif, anggota DPR tidak menerima hak keuangan sebagai wakil rakyat.

Putusan MKD memperkuat keputusan partai politik masing-masing yang sebelumnya menonaktifkan mereka.

Baca juga: Kabar Terbaru Uya Kuya Terbukti Tak Langgar Kode Etik Kini Kembali Aktif Sebagai DPR, Dapat Dukungan

 

Ahmad Sahroni Buru-buru ke Basement

Saat berada di DPR, Ahmad Sahroni bergerak keluar ruang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR usai dilaksanakannya sidang pembacaan putusan dugaan pelanggaran etik, Rabu (5/11/2025). 

Tak menghiraukan awak media yang sudah berada di depan menunggunya, Sahroni tampak mencari jalan menuju basement Gedung Nusantara I.

Sahroni diketahui diputuskan oleh MKD kembali dinonaktifkan. Kali ini, penonaktifannya diperpanjang selama 6 bulan.

"Ya keputusannya diterimalah," kata Sahroni seusai sidang.

RUMAH SAHRONI DIJARAH - Anggota DPR RI Ahmad Sahroni (KIRI). Rumah anggota dewan itu diamuk massa harta dijarah pada Sabtu (30/8/2025) kemarin di Jalan Swasembada Timur XXII, Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara (KANAN). Kini Sahroni telah melaporkan penjarahan rumahnya ke ke aparat Polres Jakarta Utara.
RUMAH SAHRONI DIJARAH - Anggota DPR RI Ahmad Sahroni (KIRI). Rumah anggota dewan itu diamuk massa harta dijarah pada Sabtu (30/8/2025) kemarin di Jalan Swasembada Timur XXII, Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara (KANAN). Kini Sahroni telah melaporkan penjarahan rumahnya ke ke aparat Polres Jakarta Utara. (Tribunnews.com/ Chaerul Umam/Fransiskus Adhiyuda)

Sahroni mengatakan belum memikirkan langkah selanjutnya yang hendak dilakukan. 

Bahkan, dia belum punya jawaban apakah akan aktif lagi setelah 6 bulan dinonaktifkan.

"Belum tahu, ya tunggu saja," kata Politisi NasDem tersebut.

Selama di sidang pembacaan putusan, Sahroni tampak fokus mendengarkan. Dia duduk di samping Uya Kuya dan Adies Kadir.

Saat Uya Kuya mengelap air matanya, Sahroni tak sedikit pun bergerak.

Dia tetap fokus mendengarkan para Anggota MKD membacakan putusan kepadanya maupun empat legislator lainnya. 

Respons Sahroni

Ahmad Sahroni menyampaikan responnya melalui akun instagram pribadinya pada Rabu (5/11/2025).

Ia menyampaikan ucapan terimakasih kepada para hakim MKD.

"Trimakasih kepada hakim MKD yg telah menghukum saya , sy terima dan Saya ambil Hikmah serta pelajaran kedepan lebih baik lagi aminn," tulis Ahmad Sahroni.

Sahroni mematikan kolom komentar dalam unggahan tersebut. Postingan itu mendapatkan lebih dari 15 ribu like.

Ceritakan Saat Rumahnya Dijarah

Pasca beberapa bulan tragedi rumah dijarah massa, akhirnya Ahmad Sahroni muncul ke publik.

Bak sudah berdamai dengan keadaan, Ahmad Sahroni menceritakan pengalaman mencekam saat rumahnya dijarah massa tersebut.

Dalam pengakuannya, ia menggambarkan detik-detik dirinya bersembunyi di plafon rumah di kawasan Kebon Bawang, Tanjung Priok.

Sahroni yang kini berstatus sebagai anggota DPR RI non-aktif itu menganggap pengalamannya itu seperti sebuah film drama.

Pengalamannya itu diceritakan Sahroni kepada ratusan warga di depan rumahnya. 

"Ada tiga orang (penjarah) bapak ibu, menghampiri di kamar mandi ngelihat saya dan bertanya sama saya. Kebetulan muka saya, saya kasih debu dan sebelumnya saya ngumpet di atas plafon. Plafonnya enggak kuat saya jatuh. Akhirnya plafonnya saya ancurin sekalian tapi pintu kamar mandinya saya buka," jelas Sahroni seperti dikutip dari Instagram Lambe Turah yang tayang pada Senin (3/11/2025). 

Sahroni bercerita, situasi hari itu begitu kacau balau. 

Ia kehilangan banyak barang pribadi. 

Bahkan, barang-barang tak terduga ikut raib. 

"Kebayang enggak? Kolor diambil. Gosok gigi diambil, bapak ibu mohon maaf sebelumnya kalau ada tetangga anaknya ditangkep polisi saya enggak tahu menahu karena ikut serta menjarah di rumah ini," katanya disambut riuh tawa warga. 

Selain itu, ia juga menyayangkan foto keluarganya yang dicuri. 

"Foto keluarga pun dicuri. Pertanyaannya buat apa coba? Oke lah barang lain silakan ambil lah. Foto keluarga diambil, itu buat apa," katanya.

Bantah korupsi

Lebih lanjut, Ahmad Sahroni menyinggung tuduhan kepadanya soal korupsi.

Ia  menegaskan bahwa dirinya tidak korupsi. 

Namun, dianggap rakyat turut menikmati uang negara. 

Menurutnya, banyak yang salah paham soal situasi yang sedang terjadi saat itu. 

"Saya alhamdulilah tidak korupsi. Tapi dianggap rumah ini adalah duit rakyat dari hasil pajak. Saya yakin tuh, orang-orang yang teriak itu boro-boro bayar pajak. Pasti nunggu sembako juga."

"Sayang bapak, ibu. Konteks politik di dalam ruang publik ini, di-framing orang yang enggak ngerti kondisinya," katanya. 

Bakal bikin kejutan

Sahroni dikabarkan akan memberikan kejutan pada tanggal 10 November 2025. 

Hal itu dibocorkan oleh Waketum PSI, Ronald Aristone Sinaga atau dikenal Bro Ron. 

Bro Ron dan Ahmad Sahroni, bertemu di sebuah kafe di Plaza Senayan pada Senin (13/10/2025). 

Dari foto yang dibagikan Bro Ron di akun instagramnya, mereka tampak bertemu dalam suasana akrab. 

Bro Ron terlihat mengenakan batik lengan panjang sementara Ahmad Sahroni tampil lebih kasual dengan jaket dan topi. 

Ternyata ada kisah menarik antara mereka berdua. 

Keduanya yang sama-sama aktif di dunia politik ternyata sudah saling mengenal sejak lama. 

Bro Ron menyebut bahwa Ahmad Sahroni ialah seniornya di dunia politik. 

"Beliau senior saya dalam politik, saya mah masih anak kacang. Tetapi kami sudah kenal lama. Bahkan, dulu kami di komunitas motor yang sama, Team Birah 1 (baca: Birahi) nama basecamp di Blok S," tulis Bro Ron. 

Wakil Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut menceritakan bagaimana jalan hidup dirinya dan Sahroni akhirnya ke dunia politik.

Mereka tidak ada yang menyangka sama sekali.

"Anyway, itulah kehidupan. Penuh warna warni. 20 tahun lalu kami berdua tidak akan pernah pikirkan akan masuk politik, apalagi di posisi sekarang Bro Roni Bendum @official_nasdem dan saya Bro Ron Waketum @psi_id," tulisnya. 

Ia pun menutup cerita singkat soal kedekatan mereka dengan pesan yang sarat makna kepada Sahroni. 

"Sehat-sehati bro, ingat untuk selalu melayani rakyat. Kita sama-sama banyak belajar tahun ini. Saya yakin, akan banyak yang surprise di tanggal 10 November nanti," tutupnya. 

(SURYAMALANG.COM/TRIBUNJAKARTA.COM/TRIBUNJAKARTA.COM)

Ikuti saluran SURYAMALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved