Malang Raya

Ada Museum Batu Mulia Nusantara di Kota Malang Lho, Silakan Berkunjung

Beberapa jenis batuan yang tercatat di museum seperti Black Jade, Chalcedony, Batu Gambar (picture jasper), Meteorite Chondrite, dan sebagainya.

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati
Beberapa koleksi batuan di Museum Batu Mulia Nusantara Universitas Brawijaya (UB) Malang. 

SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU – Ada Museum Batu Mulia Nusantara di Universitas Brawijaya (UB). Museum yang ada di lobi Gedung Rektorat ini diresmikan pada Jumat (18/11/2016) sore.

Sejumlah kolektor menghibahkan koleksi batu-batuan ke museum yang dikelola Pusat Studi Peradapan UB tersebut. Kolektor asal Malang, Rachmad Zakaria ikut menghibahkan koleksinya.

“Saya hibahkan lebih dari 1 ton batuan dari seluruh Indonesia,” jelas Nanang, panggilan akrab Rachmad.

Dia juga menghibahkan permata dari Srilangka dan Birma. Niat menghibahkan batuan miliknya berawal dari obrolan dengan Rektor UB, Bisri dan pengurus Pusat Studi Peradaban UB.

“Saya berburu batuan sejak 1997. Tidak ada tempat di rumah. Tapi saya ingin benda-beda ini ada yang merawat dan melestarikan,” ungkap Nanang.

Dia sudah mengikhlaskan keamanan koleksi batuan tersebut.

“Saya kira ini yang pertama ada di Indonesia,” ujar warga Blimbing, Kota Malang ini.

Setiap batuan di mesum itu diberi nama. Bentuknya beragam, mulai kecil sampai bongkahan. Beberapa jenis batuan yang tercatat di museum itu seperti Black Jade, Chalcedony, Batu Gambar (picture jasper), Jasper, Meteorite Chondrite, Neprite, Sojol, Denrite Agate, fosil kerang kima, dolomite, dan sebagainya.

Ketua Pusat Studi Peradaban UB, M Fadli mengatakan koleksi museum berasal dari hibah. Bahkan Dubes RI untuk Myanmar, Dr Ito Sumardi ikut menyumbangkan batuan.

“Belum tahu kandungannya. Kami belum menelitinya,” ujar Fadli.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved